Edukasi

Ini Caranya Cegah Strok dengan Gamma Oryzanol

Olahraga rutin salah satu cara mencegah terjadinya strok.

RUZKA REPUBLIKA -- Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) kembali menggelar kegiatan Seminar Awam Bicara Sehat kali ini berkolaborasi bersama Sania Royale dengan tajuk utama “Mencegah Strok bersama Gamma Oryzanol” di Auditorium, Gedung Administrasi RSUI.

Strok merupakan masalah di pembuluh darah dan terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala berlangsung lebih dari 24 jam.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Strok dapat menyebabkan kematian. Strok terjadi ketika pembuluh darah yang membawa oksigen dan nutrisi mengalami gangguan, baik akibat adanya penyumbatan maupun pecah pembuluh darah.

Baca Juga: Realisasi PBB-P2 Capai 84 Persen, BKD Optimistis Lampaui Target

Ketika hal ini terjadi, maka otak tidak mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang diperlukan, sehingga nantinya akan menyebabkan kerusakan atau bahkan kematian sel otak.

Dokter David Pangeran, SpN, dokter spesialis Neurologi RSUI sekaligus narasumber dalam kegiatan ini mengungkapkan diperkirakan 1 dari 4 orang di dunia terkena strok dan terjadi kasus baru setiap 3 detik.

"Strok menyebabkan kecacatan sehingga penderitanya akan ketergantungan pada orang lain yang bisa berdampak juga pada penurunan produktivitas dan depresi pada pasien/keluarga, kemudian meningkatkan risiko infeksi dan luka akibat tekanan tubuh dan berisiko pada kematian. Maka sebelum terjadi strok lebih baik dicegah sedari dini” ungkap David dalam keterangan yang diterima, Kamis (26/09/2024).

Baca Juga: Satgas Dinas PUPR Depok Kolaborasi dengan DKJ, Angkut Sampah di Perbatasan

Keluhan yang muncul pada penderita strok disingkat dengan SeGeRa Ke RS yaitu Se (Senyum tidak simetris atau mencong ke satu sisi, tersedak, sulit menelan air minum secara tiba-tiba), Ge (Gerak separuh tubuh melemah tiba-tiba atau tidak terasa), Ra (BicaRa pelo, tidak dapat berbicara, atau bicara tidak jelas/nyambung), Ke (Kebas atau baal separuh tubuh yang dirasakan tiba-tiba), R (Rabun mata/pandangan kabur yang dialami mendadak), S (Sakit kepala hebat yang tiba-tiba muncul).

“Strok adalah kegawatdaruran jadi kalau kita bicara strok kita bicara waktu, semakin lama ke rumah sakit, semakin banyak jaringan otak yang mati. Semakin cepat mendapat pengobatan, risiko kematian dan kecacatan permanen dapat berkurang. Maka harus segera ke IGD rumah sakit < 24 jam” jelas David.

Penyebab strok adanya penyakit hipertensi, diabetes, merokok, gangguan jantung, dan lainnya. Faktor risiko strok yang tidak dapat dimodifikasi seperti riwayat keluarga/riwayat strok sebelumnya, gender laki-laki, dan usia tua.

Baca Juga: Kecamatan Cipayung Depok akan Cari Bibit Tahfiz Alquran Lewat STQ

Pada penelitiaan juga menunjukan hampir 56% orang yang berisiko terkena strok karena darah tinggi, 31% pola makan buruk, 24% kegumukan, 20% gula darah tinggi, 18% merokok,

“faktor risiko tersebut bisa dikontrol dengan gaya hidup sehat seperti rutin berolahraga, berhenti merokok, menghindari minuman beralkohol, rutin konsumsi obat jika memiliki penyakit penyerta dan menjaga pola makan. Konsumsi makanan sehat dengan membatasi garam dan lemak dapat membantu menurunkan kolesterol karena strok berhubungan dengan kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) yang tinggi. Makanan yang mengandung tinggi antioksidan dianjurkan untuk menjaga pembuluh darah tetap lentur," paparnya.

Gamma Oryzanol adalah senyawa dengan aktivitas antioksidan yang tinggi untuk memelihara kesehatan pembuluh darah, jantung dan otak. Aktivitas antioksidan tertinggi dari gamma oryzanol ditemukan pada rice bran oil.

Baca Juga: SketchUp Festival Day 2024 Perdana Sukses Dilaksanakan di Indonesia

Nuri Rialen, Head Marketing Sania Royale mengatakan “Sania Royale Bran Oil merupakan trobosan baru dalam minyak goreng yang tebuat dari 100% rice bran (bekatul) murni dengan konsentrasi gamma oryzanol sebanyak 10.000 ppm, dalam 1 liter Sania Royale Rice Bran Oil dibutuhkan 100kg brown rice.

Sania Royale memiliki titik asap yang tinggi 450 derajat F atau sekitar 232 derajat Celcius, sehingga lebih tahan panas dan nutrisi serta kualitas rasanya pun lebih terjaga” jelasnya.

Studi membuktikan bahawa penggunaan rice bran oil dapat memberikan efek neuroprotektif (melindungi dari cidera atau kerusakan pada sel-sel otak (neuron)) serta mencegah terjadinya kematian sel otak, sehingga berkontribusi terhadap penurunan risiko strok.

Baca Juga: Dinkes Depok Gelar Pertemuan Guna Tingkatkan Kapasitas Apoteker

Antusiasme peserta sangat tinggi, dengan jumlah peserta lebih dari 150 orang. RSUI berharap kegiatan Seminar Awam Bicara Sehat ini dapat terus hadir sebagai salah satu upaya promotif dan preventif kepada masyarakat luas.

Untuk mendapatkan informasi terkait pelaksanaan seminar Bicara Sehat selanjutnya dapat dipantau melalui website dan media sosial RSUI. (***)

Berita Terkait

Image

Bisa Dicover BPJS Ketenagakerjaan, Begini Cara Penanganan Ortopedi dari Penyakit Akibat Kerja

Image

Yuk, Cegah dan Deteksi Dini Kanker Tiroid

Image

Tingkatkan Kapasitas Bidan dan perawat, RSUI Buat Program Sekolah Tangguh Cegah Stunting di Baduy