Ekonomi
Pemkot Depok Dorong Peningkatan Kualitas Air Perpipaan PT Tirta Asasta, Imbau Warga Berlangganan
ruzka.republika.co.id--Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mendorong perusahaan daerah air minum, PT Tirta Asasta Kota Depok untuk meningkatkan kualitas air perpipaan.
Hal tersebut diutarakan Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono saat menghadiri HUT ke-12
PT Tirta Asasta Depok (Perseroda), Rabu (01/11/2023).
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
"PT Tirta Asasta Depok merupakan perusahaan daerah air minum, inginnya bukan hanya untuk mandi, tapi air minum. Seperti di luar negeri, air yang keluar dari keran itu adalah air minum,” ujar Imam saat perayaan HUT di Kantor PT Tirta Asasta Depok, Rabu (01/11/2023).
Baca Juga: Mahasiswa UI Berkesempatan Belajar di University of Pecs Hungaria, Begini Informasinya
Baca Juga: Semakin Mendebarkan, Sweet Home 2 akan Kembali Tayang di Netflix
Lanjutnya, jika harapan tersebut dapat terlaksana, maka semakin banyak warga yang berlangganan air bersih dari PT Tirta Asasta Depok. Selain itu warga bisa mengurangi biaya pembelian air isi ulang.
“Saya berharap kualitas air perpipaan bisa terus ditingkatkan sehingga nantinya untuk kesejahteraan masyarakat, sehingga semakin hemat," terang Imam.
Menurut Imam, kedepannya, air perpipaan produksi PT Tirta Asasta Depok dapat disalurkan ke seluruh warga Kota Depok. "Dan, tentunya itu jika instalasi perpipaan sudah menyeluruh sampai ke rumah-rumah, warga Kota Depok wajib jadi pelanggan," tegasnya.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Depok Hadiri FEI dan Ikut Gerakan Penanaman Pohon Energizing Indonesia
Baca Juga: Sketsa Komedi Persidangan Pengadilan di Main Hakim Sendiri NET TV
Ia mengungkapkan, saat ini, jangkauan air perpipaan PT Tirta Asasta Depok semakin luas meskipun belum 100 persen. Namun tujuan untuk melayani seluruh warga Kota Depok harus terus ditingkatkan.
"Saya juga mengimbau agar warga dan perusahaan di Kota Depok bisa beralih berlangganan air perpipaan PT Tirta Asasta Depok. Ini juga tujuannya untuk mengurangi penggunaan air tanah yang berdampak buruk terhadap lingkungan diataranya penurunan permukaan tanah," ungkap Imam.
