Wali Kota Depok: Dalam Melakukan Usaha Harus Mabrur
ruzka.republika.co.id--Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengungkapkan hadist dalam berwirausaha yakni dalam melakukan usaha juga harus mabrur atau baik.
“Rasulullah pernah ditanya pekerjaan apa paling afdol, kata Rasulullah setiap pekerjaan yang kita lakukan sendiri, mandiri, entrepreneur, kerja dengan upaya kemandirian, dan setiap perdagangan transaksi-transaksi yang mabrur,” ujar Idris mengapresiasi Saji Resto & Cafe, yang didirikan oleh anak muda Kota Depok, Sabtu (18/11/2023).
“Ternyata dengan hadits ini tidak hanya haji yang mabrur, orang usaha juga harus mabrur atau baik dalam konteks keagamaan dengan pedoman tertentu dan juga dalam konteks kemanusiaan,” jelas Idris.
Baca Juga: Warga Depok Dilatih Pilah dan Kelola Sampah dari Sumbernya
Baca Juga: Diresmikan SPKLU untuk Kendaraan Listrik di GDC Depok
Ia sangat mengapresiasi generasi muda yang produktif, dan melahirkan karya-karyanya dalam segala bidang.
“Saya selaku kepala daerah, ini salah satu kreasi yang memang diinisiasi dan dilakukan oleh anak-anak muda Depok, kenapa saya mengapresiasi dan memang harus digesa untuk kegiatan-kegiatan seperti ini,” tutur Idris.
Menurut Idris, usia produktif di Depok sebesar 71 persen yakni 20 sampai 65 tahun dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Baca Juga: Ratusan Siswa SDIT Al Hikmah Depok Belajar Tentang Pemerintahan
"Sebesar 71 persen itu harus dianggap sebagai bonus demografi yang memang harus dikelola, dimanage dengan baik bagaimana kita memfasilitasi dan memberikan kesempatan anak-anak kita berkarya seperti ini," ungkapnya.
Lanjut Idris, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok ada program Wirausaha Baru (WUB) yang merupakan salah satu program unggulan di Kota Depok.
"WUB yang sudah merekrut 2.200 atau 2.300 wirausaha baru yang dilakoni oleh anak-anak muda dan emak-emak produktif,” terangnya.
Baca Juga: Diresmikan SPKLU untuk Kendaraan Listrik di GDC Depok
Ia menambahkan, aktivitas usaha anak-anak muda harus diapresiasi dan didorong. Sebab, ini akan banyak merekrut para pekerja, sepertinya harus orang Depok artinya KTP Depok.
“Kalau memang tenaga ahlinya enggak ada di wilayah Depok, ya harus merekrut sesuai ketentuan dari usaha mereka, rekrut sesuai dengan profesionalitas,” ucap Idris.
Sumber: depok.go.id