Penguatan UMKM Depok dengan Klinik Bisnis, Didorong Perkuat Stabilitas WUB dalam Berwirausaha
ruzka.republika.co.id--Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Sekretariat Daerah (Setda) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Mohammad Fitriawan mengapresiasi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok yang telah mencetak ribuan Wirausaha Baru (WUB), dalam kurun waktu 3 tahun.
Namun, Fitriawan ingin para WUB tersebut terus diberi pendampingan agar Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) bisa naik kelas.
Pendampingan UMKM, salah satunya yakni penguatan melalui Klinik Bisnis.
“Jadi yang harus dilakukan itu menjaga stabilitas UMKM, bahkan mendorong mereka naik kelas. Bisnis kan naik turun, maka untuk menjaganya manfaatkan klinik bisnis yang ada,” ujar Fitriawan usai membuka Forum Rencana Kerja (Renja) Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (UMKM) Kota Depok di Hotel Savero, Rabu (21/02/2024).
Baca Juga: DMI, Penataan Akustik Masjid Penting Untuk Kemaslahatan Umat
Menurut Fitriawan, setiap usaha yang dijalankan akan mengalami banyak masalah, juga tantangan.
Mulai dari persoalan modal, manajemen keuangan, sumber daya manusia, pengembangan produk, hingga pemasaran.
Oleh sebab, pendampingan UMKM melalui Klinik Bisnis yang akan mendukung para WUB dapat mengatasi masalah dan tantangan yang dihadapi tersebut.
“Supaya mereka bisa tetap bertahan, bertumbuh, dan menjadi pebisnis yang berkelanjutan,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, beberapa capaian DKUM Kota Depok dalam program WUB dan Perempuan Pengusaha.
Di antaranya, melatih 800 peserta pelatihan desain logo dan kemasan, 1.100 peserta pelatihan manajemen bisnis, dan 1.100 pelatihan digital marketing.
“Lalu, pemberian pelatihan lanjutan kepada 700 peserta kategori perempuan pengusaha kuliner, fesyen, kesehatan, salon, dan lainnya. Peserta pendampingan WUB juga naik omzetnya 0 persen-200 persen pada 2023 sebanyak 882 orang,” ungkapnya. (***)