Ekonomi

Bertemu BUMD Provinsi Anhui, Pj Gubernur Akmal Minta Bangun Pabrik Biodiesel di Kaltim

Pj Gubernur Kaltim menjajaki peluang kerja sama maupun investasi dengan perusahaan di Provinsi Anhui, Tiongkok sebagai bagian dari program Kerja Sama Sister-Province (Kaltim-Anhui).

RUZKA REPUBLIKA -- Dalam kunjungan kerja ke Huangshan, Provinsi Anhui, Tiongkok, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik menjajaki peluang kerja sama maupun investasi dengan perusahaan di Provinsi Anhui, sebagai bagian dari program Kerja Sama Sister-Province (Kaltim-Anhui).

Setelah Pj Gubernur Akmal Malik menerima audiensi jajaran Petroleum LR, yang merupakan perusahaan pengimpor minyak kelapa sawit.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Dan, sudah berkunjung pada Mei 2024 lalu ke Benua Etam terkait potensi kelapa sawit.

Dalam audiensi tersebut, Petroleum LR yang merupakan BUMD milik Pemerintah Provinsi Anhui, menyampaikan kebutuhan crude palm oil (CPO) yang diinginkan pada tahap awal adalah sebesar 5.000 ton/bulan. Selanjutnya, jika dapat memenuhi kuota maka jumlah yang diinginkan adalah sebesar 30.000 ton/bulan.

Baca Juga: Depok Berikan Pelatihan PKTP untuk Tingkatkan Kapasitas Kader

Pj Gubernur Akmal Malik menyambut baik rencana ekspor minyak kelapa sawit dan mengarahkan agar Petroleum LR dapat mengembangkan usahanya untuk melakukan hilirisasi produk kelapa sawit menjadi beberapa produk turunan.

"Kaltim memiliki lahan seluas 1,5 juta hektare kebun kelapa sawit dan sebanyak 106 Pabrik serta produksi pada tahun 2024 mencapai 4,59 juta ton CPO dan TBS 19,8 juta ton, dengan ekspor terbesar ke Tiongkok dan India. Bila ingin menjajaki ekspor sawit, maka akan di fasilitasi dengan pengusaha Kaltim yang jumlahnya kurang lebih sebanyak 112 perusahaan sawit,” ujar Akmal Malik didampingi Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setdaprov Kaltim Ujang Rachmad, Rabu (19/06/2024).

Baca Juga: Depok Gelar Seminar Parenting, Pentingnya Peran Ibu dalam Mengasuh Gen Z

Salah satu peluang bisnis produk turunan kelapa sawit adalah agar dapat membangun pabrik biodiesel, serta produk turunan dari kelapa sawit lainnya, dimana keuntungan yang didapat jauh lebih besar dari sekedar ekspor kelapa sawit.

“Saat ini pabrik-pabrik telah memiliki pembeli, silahkan untuk mengajukan proposal untuk pembelian jangka panjang dengan skema yang diinginkan, nanti akan dilihat bagaimana dapat memenuhi kebutuhan 30.000 ton/bulan dan untuk melihat kelanjutan bisnisnya, jika semakin banyak volumenya maka akan semakin murah harganya,” jelasnya.

Baca Juga: Hadir di Kota Cirebon, Kafe Sosial Pedjuang Tawarkan Tempat Ngopi dan Diskusi yang Nyaman

Manajer Umum Shandong Liaohe Huijin Petroleum Sales Co., Ltd, Zhou Qiang, mengungkapkan bahwa Petroleum LR, tahapan selanjutnya dalam pengembangan bisnisnya adalah membangun pabrik di Kaltim sekaligus akan membangun pelabuhan/dermaga sendiri. Saat ini juga sedang melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi terkemuka terkait pengembangan kelapa sawit.

“Buah-buahan tropis seperti durian menjadi daya tarik juga saat kunjungan ke Kaltim, pangsa pasar sangat besar sekali dimana selama ini pasokan ke China hanya didominasi oleh Malaysia dan Thailand sehingga untuk pengembangan bisnis buah tropis akan menjadi pilihan berikutnya,” terang Zhou Qiang. (***)