Galeri

Peluncuran Antologi Puisi Muhammad Ibrahim Ilyas Bersama Kelompok Seniman Ngopi Semeja

Peluncuran buku kumpulan puisi ciptaan penyair asal Padang Muhammad Ibrahim Ilyas.

ruzka.republika.co.id--Para seniman Depok khususnya penyair yang diberi nama Koloni (Kelompok Seniman Ngopi Semeja) bersamaan dengan Hari Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa 28 Oktober 2023, kembali meluncurkan buku kumpulan puisi ciptaan penyair asal Padang Muhammad Ibrahim Ilyas.

Tempat peluncuran di UFO (Under Fly Over) Jln. Arief Rahman Hakim dekat stasiun kereta Depok Baru, Sabtu (28/10/2023).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Komunitas Koloni yang berbasis pada sastra (literasi, puisi) seni lukis mural dan teater, kerap berdiskusi memperbincangkan ragam seni, buku (novel, antologi puisi dan cerpen, seni lukis mural serta budaya) di Kolong Fly Over atau disingkat UFO. 

Baca Juga: Keren! KNPI Kota Depok Gelar Peringatan Sumpah Pemuda, Ngopi Bareng Wartawan PWI

Ada kebersamaan akar rumput dan kebersahajaan yang terjalin di antara para mereka meski dari para seniman tersebut ada juga yang berprofesi sebagai dosen, guru, juga jurnalis dengan media yang menasional.

Novel, antologi puisi atau cerpen yang diluncurkan untuk dibahas serta didiskusikan terdiri dari beragam kisah serta genre. Kali ini buku antologi puisi yang berjudul Agustus Ibu.karya Muhammad Ibrahim Ilyas yang dilaunching. 

Buku antologi yang berisi hampir 59 puisi itu, disebut oleh penyair terkenal Afrizal Malna sebagai buku kumpulan puisi yang menuturkan masa-masa suram Orde Baru dalam bentuk satir. 

Baca Juga: Warna-warni Nusantara dalam Perayaan Sumpah Pemuda di Bakul Budaya UI

Kisah satir ini ditinjau dari sudut pandang seorang lelaki asal Minangkabau. Hampir seluruh puisinya adalah gambaran tentang kampung halaman dan kehidupan marjinal yang menyentuh nurani.

Sang penyair yang besar di Sumatera Barat, aktif pula di dunia teater. Bersama teaternya ia telah mengelilingi mancanegara khususnya Jepang. 

Saat ini, Bang Bram demikian ia disapa bermukim di Kota Depok, ia bersama anggota Koloni tengah menyusun kegiatan untuk bersama-sama melakukan pelatihan penulisan kreatif termasuk menulis dan membaca puisi serta berteater.

Penulis : Fanny J. Poyk