LK Ara, Penyair Aceh di Usia 86 Tahun Terus Berpuisi
ruzka.republika.co.id--Panyair asal Aceh LK Ara hari ini memasuki usia 86 tahun. Di usianya yang sudah 'sepuh' itu ia masih terus bergelut di ranah sastra, khususnya puisi.
Tadi pukul 3 sore kumpulan puisinya kembali dibicarakan di Lt. 6 Gedung Perpustakaan HB. Jassin, TIM Jakarta.
Perayaan ulang tahunnya yang ke 86, diperingati dengan membedah buku kumpulan puisinya yang berjudul Jejak dan Karya LK Ara.
Baca Juga: Depok Dapat Apresiasi Diskominfo Jabar Terkait Layanan Monitoring PPID dan SP4N LAPOR!
Para pembicara terdiri dari penyair asal Aceh De Kemalawati, Narudin Pituin, Rissa Churia (moderator) dan Nunung L. Noor MC.
Acara juga dimeriahkan dengan pembacaan puisi oleh Ical Vrigar, Fanny J Poyk, Tora Kundera, Erna Winarsih Wiyono, dll.
Buku ini menjadi catatan perjalanan sang penyair di dalam menapaki hari-harinya. Khususnya di bidang penulisan puisi.
Baca Juga: Kecamatan Tapos Dinobatkan yang Terinovatif ke-3 di Kota Depok
Puisinya yang menurut Penulis Narudin Pituin bergenre sufistik, konvensional dan sederhana ini, mengandung makna yang penuh perenungan akan kebesaran Ilahi.
Di puisi-puisi ciptaan LK Ara ada inovasi dengan intensitas maknawi.
Sedangkan penyair De Kemalawati membahas secara dalam tentang ragam puisi LK Ara yang terkumpul sejak tahun 86 dan tahun-tahun sebelumnya hingga kini.
Ada kontinuitas yang intens di dalam menuliskan ragam puisi yang berkisah tentang kampung halamannya Aceh. Khususnya Takengon.
Baca Juga: Depok Luncurkan Modul Pendidikan Antikorupsi Bagi Siswa SMP
Untuk seorang kakek dengan usia 86 tahun yang masih aktif hadir di berbagai kegiatan sastra sekaligus seorang Youtuber sastra,
LK Ara menjadi contoh bagi generasi milenial bahwa usia hanya sebatas angka. Yang penting ada semangat dan kreatif, maka hidup bisa dijalani dengan penuh makna.
Reporter: Fanny J Poyk