Mengenal Kopi Madu Tempe, Kopi Experimental yang Nikmat
ruzka.republika.co.id--Para pecinta kopi yang ingin merasakan nikmatnya kopi dengan rasa dan aroma yang berbeda, bisa mencoba kopi eksperimental jenis Arabika, yakini Kopi Madu Tempe.
Kopi Arabika yang disangrai lalu di fermentasi dengan bakteri jamur hijaukus sehingga mengeluarkan minyak dari kopi. Bakteri jamur hijaukus sendiri adalah bakteri yg biasa digunakan untuk fermentasi kedelai untuk menjadi tempe. Oleh karena itu proses untuk membuat kopi madu tempe telah mengalami proses yg lebih lama dari proses kopi pada umumnya.
Hal ini dikarenakan proses fermentasinya dan proses penjemuran sehingga minyak kopinya keluar, atau penjual kopi biasanya menyebut minyak yg keluar dari kopi tersebut dengan nama madu kopi.
Baca Juga: Baznas Kota Depok akan Gulirkan Program Z-Auto dan RTLH
Salah satu penjual Kopi Madu Tempe yang berada di Depok adalah Tadi Pagi Coffee Roastery di Jalan Kalimulya No 7, Cilodong, Kota Depok.
Teguh Awee sebagai owner Tadi Pagi Kopi, mengatakan, Kopi Madu Tempe itu kopi yang berasal dari pengalengan Bandung, rasa kopinya tidak berubah menjadi rasa tempe, malah rasanya malah menjadi lebih lembut dan fruity. Kalo disini saya menemukan rasa kola, berry, lime.
Baca Juga: Supermodel Gisele Bundchen Pernah Coba Akhiri Hidup, Merasa Stres Dengan Kesuksesan di Puncak Karir
"Namun biasanya beberapa orang awam nggerasainnya seperti minum kopi biasa namun tidak terasa pahit seperti biasanya,” ujar Teguh, Senin (25/09/2023).
Tapi sangat disayangkan produk untuk jenis Kopi Madu Tempe ini tidak tersedia dalam jumlah yang banyak atau terbatas. "Hal ini dikarenakan proses produksi kopi tersebut hanya tersedia pada awal musim panen kopi.," ungkap Teguh.
Reporter: Agnesya Ayu