Gaya Hidup

Keren! 'Wajah' Balai Kota Depok Kini 'Disulap' Jadi Depok Open Space

Ini penampakan foto udara Depok Open Space (DOS) saat diresmikan Wali Kota Depok, Mohammad Idris, Sabtu (23/12/2023).

ruzka.republika.co.id--Sejak Kota Depok berdiri pada 27 April 1999, 'wajah' Balai Kota Depok kerap mendapat kritik awak media karena terkesan kumuh, kotor dan tak terawat.

Wali Kota Depok, Badrul Kamal (1999-2005) hingga Nur Mahmudi Ismail (2005-2015) tak pernah menggubris kritikan tersebut, bahkan terkesan tak peduli.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Bahkan, sempat terlontar kritikan cukup pedas dari wartawan senior Republika yang juga Pembina Depok Media Center (DMC), Rusdy Nurdiansyah, "Bagaimana mau peduli dengan warga, dengan kantor sendiri saja nggak peduli."

Baca Juga: Rindu Penyair di Zaman Edan

Tak hanya kumuh dan kotor, pagar kantor Balai Depok sudah banyak yang rusak dan berkarat, halamannya digunakan untuk parkir motor dan trotoar di depannya digunakan parkir ojek online motor dan mobil serta para pedagang kaki lima bermotor.

Kritikan terus berlangsung hingga kepemimpinan Wali Kota Depok, Mohammad Idris (2015-2020). Diluar dugaan, di masa periode kedua kepemimpinannya, Mohammad Idris bersama Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono menjawab semua kritikan terhadap kebijakan pembangunan di Kota Depok.

Panggung Depok Open Space juga menjadi ajang pertunjukan musik.

Dan, salah satunya mengubah 'wajah' kantor Balai Kota Depok dengan dibangun Depok Open Space (DOS) di lahan seluas 2.444 meter persegi dengan anggaran Rp 4,4 miliar.

Baca Juga: Pentas Tutup Tahun Bakul Budaya FIB UI Depok, Persembahkan untuk Perempuan

"Ini tahap pertama, tahun depan kita teruskan pembanguan tahap kedua," kata Idris saat meresmikan Depok Open Space (DOS) di depan Balai Kota Depok, Sabtu (23/12/2023) pukul 19.00 WIB.

Kini, 'wajah' Balai Kota Depok 'disulap' Idris sebagai sebuah tempat yang friendly untuk warga Kota Depok yang friendly. Trotoarnya pun sudah nyaman untuk para pejalan kaki.

Depok Open Space dapat menjadi tempat atau sarana komunikasi bagi warga Depok untuk berkomunikasi antarwarga Depok dengan ramah.

Baca Juga: Dinas PUPR Kota Depok Angkut Sampah di Kali Cabang Barat, 8 Ton Sampah Terangkut

Sebagai ruang terbuka publik, Depok Open Space dilengkapi dengan sejumlah fasilitas, seperti taman air mancur, taman bermain anak, dua tribun, panggung seni dan budaya dan perpustakaan mini.

Pada peresmian Depok Open Space dimeriahkan pertunjukan seni dan musik. Tampil sejumlah penyanyi yakni Angga Candra, Kicuy Aduy dan penampilan Sanggar Sriaji Budaya Depok dan Taman Sawangan Ukulele (Tamsakul) serta Orkes Oli Samping (Olsam) dan Ipank HoreHore.

"Saya berpesan kepada seluruh warga Kota Depok untuk menjaga dan memelihara fasilitas publik yang ada di Kota Depok khususnya di Depok Open Space," pesan Idris.

Bangga dan ikut senang, wartawan senior Rusdy Nurdiansyah yang kini sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok mengapresiasi kinerja Wali Kota Depok, Mohammad Idris. "Saya pikir baperan, ternyata suhu. Keren! Pak Idris," ucapnya.

Reporter: Kusbiantoro/Ruzka Republika 

Foto udara Depok Open Space di siang hari.