Gaya Hidup

Batikku Cintaku, Storytelling Ala Bakul Budaya untuk Populerkan Kain Batik

FIB UI bersama Komunitas Bakul Budaya menggelar peringatan Hari Batik Nasional.

RUZKA REPUBLIKA -- Puluhan pecinta batik hadir dalam acara bertajuk Batikku Cintaku di Pelataran Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) Depok, Sabtu 5 Oktober 2024.

Acara yang diselenggarakan oleh Komunitas Bakul Budaya FIB UI ini bertujuan untuk merayakan Hari Batik Nasional.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sekaligus juga meningkatkan literasi dan rasa cinta masyarakat kepada beragam kain batik dari segala penjuru Nusantara.

Baca Juga: Asyik Ada Program Pemutihan Pajak Kendaraan di Depok, Berikut Jadwalnya

Dalam acara ini hadir seorang pembicara yaitu ibu Notty J Mahdi yang merupakan pengamat batik lulusan UI. Adapun acara ini dipandu oleh moderator Widianti Kamil.

Acara storytelling dengan format bincang-bincang tersebut banyak mengupas tentang berbagai macam cerita tentang batik di Nusantara.

Cerita batik dari mulai cerita tentang perbedaan batik pedalaman dan batik pesisir, kemudian ada juga cerita tentang teknik pembuatan batik.

Dimana peserta juga diberi pemahaman bagaimana cara membedakan batik tulis, batik cap, hingga kain printing bermotif batik.

Baca Juga: Serah Terima Jabatan Ketua Parents Teacher Association di SMP-SMA School of Human

Notty J Mahdi bercerita permasalahan di seputar dunia batik di Indonesia dalam peringatan Hari Batik Nasional yang digelar FIB UI bersama Komunitas Bakul Budaya.

Notty J Mahdi juga bercerita permasalahan di seputar dunia batik di Indonesia, seperti cerita tentang bagaimana perajin batik di Indonesia belum mendapat perhatian dari pemerintah berkaitan dengan kesejahteraan hidup mereka.

Selain storytelling, acara perayaan Hari Batik Nasional di Bakul Budaya juga dimeriahkan dengan acara menari bersama dengan seluruh penarinya diwajibkan berbalut kain batik.

Ketua Umum Komunitas Bakul Budaya, Dewi Fajar Marhaeni dalam pidatonya mengajak pada peserta yang hadir agar terus mencintai kain batik dengan menggunakan kain khas Indonesia ini dalam beragam aktivitas kita.

Baca Juga: 22 Perusahaan Raih Penghargaan QHSE di Ajang IQSA 2024

"Jadi utamakan gunakan batik tulis juga batik cap, karena itu yang sah disebut kain batik, bukan kain printing bermotif batik," terang Dewi. (***)

Berita Terkait

Image

Pemkot Depok Bentuk CSIRT, Dapat Mendukung SPBE yang Lebih Aman

Image

Depok Ikuti Launching CSIRT 2024, Perkuat Keamanan Siber

Image

17 Agustus 1945, Indonesia Merdeka, Tapi Depok Lebih Dulu Merdeka, Begini Ceritanya