Yuk Ikut Aktif Cegah dan Perlambat Kepikunan
ruzka.republika.co.id--Salah satu masalah yang sering ditemukan pada penduduk lanjut usia (lansia) adalah kondisi di mana kemampuan otak mengalami kemunduran atau yang dikenal dengan demensia (kepikunan).
Kondisi ini dapat dicegah atau diperlambat dengan melakukan sedini mungkin investasi otak sehat, yaitu menghindari faktor risiko dan melakukan faktor protektif.
Oleh karena itu, sudah saatnya dilaksanakan program aksi nasional untuk lansia guna mencegah atau memperlambat kepikunan.
Universitas Indonesia (UI) melalui Centre for Ageing Studies (CAS) turut berupaya dalam mencegah atau memperlambat kepikunan pada lansia dan ikut serta memperingati World Alzheimer Month (WAM) 2023, pada Sabtu (30/09/2023).
Baca Juga: BKPSDM Kota Depok Siap Terapkan Aplikasi Manajemen Talenta
Kegiatan ini yang diselenggarakan bekerja sama dengan Alzheimer’s Indonesia (ALZI) Chapter Depok, ini mengusung tema “Seroja, Semanggi Bila Demensia Lalu Bagaimana/Caregiver Meeting #74”.
“Tema ini diambil dari dari kata Lansia Seroja, yaitu Lansia sehat rohani jasmani dengan memiliki semangat tinggi atau yang disingkat dengan Semanggi. Melakukan investasi otak sehat sedini mungkin amatlah penting untuk mencegah atau memperlambat kepikunan, sehingga akan sangat membantu untuk memperbaiki kondisi kesehatan dan kesejahteraan Lansia,” ujar Sekretaris Eksekutif CAS UI, dra. Vita Priantina Dewi, MSH dalam siaran pers yang diterima, Jumat (13/10/2023).
Kegiatan WAM 2023 dilaksanakan di lingkungan Kampus UI Depok yang berpusat di Sekretariat CAS UI.
Baca Juga: Kodim Depok Gandeng DKP3 Gelar Sosialisasi Budidaya Ikan Lele
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Depok, Ir. H. Imam Budi Hartono, M.Si yang juga menjabat sebagai Ketua Komda Lansia Depok dan diikuti 350 peserta yang berasal dari berbagai organisasi, lembaga, dan masyarakat.
Imam mengatakan, di Kota Depok hal ini didukung dengan diterbitkannya Peraturan Walikota (Perwal) Depok Nomor 83 Tahun 2018 Tentang Penyelenggaraan Kota Ramah Lansia. Selain itu, dalam rentang waktu lima tahun, Usia Harapan Hidup (UHH) meningkat dari 72,1 tahun di 2014 menjadi 74 tahun di 2019.
"Kondisi ini perlu mendapat perhatian seksama dari berbagai pihak dalam kerangka mewujudkan kualitas hidup masyarakat Indonesia yang SMART, yaitu sehat, mandiri, aktif, produktif dan bermartabat hingga menapaki usia lanjutnya,” terangnya.
Baca Juga: Disdukcapil Kota Depok Targetkan 100 Persen KIA di Seluruh Kelurahan
Pada pelaksanaannya, kegiatan ini dimulai dengan acara ramah tamah antara peserta dengan Wakil Wali Kota Depok dan dilanjutkan dengan pemberian sambutan oleh Koordinator Wilayah (Korwil) Alzi Chapter Depok yaitu Maria, S.IP.
Kemudian, pemberian materi mengenai demensia atau kepikunan disampaikan oleh dr. Fakhrurozi selaku pembina Alzi Chapter Depok dan materi tentang terapi mengenang kembali guna menstimulasi otak oleh Vita Priantina Dewi, MSH.
Selain itu, materi tentang kiat-kiat menuju sehat dan mencegah kepikunan juga disampaikan oleh dr. Agus Supriatna dan Tuty Sunardi dari ALZI. Selain pemaparan materi, dilaksanakan juga pemeriksaan kesehatan gratis dan senam bersama.
“Harapan ke depan adalah selain Kota Ramah Lansia, Kota Depok dapat bebas demensia, antara lain dengan cara selalu melakukan stimulasi otak guna mencegah kepikunan. Diperlukan komitmen dan aksi bersama untuk mengatasi kepikunan agar lansia dapat hidup sehat, bermartabat dan bermakna karena Lansia yang sehat merupakan sumber daya bagi keluarga, dan masyarakat,” ungkap Vita.