AIESEC UI Gelar Global Village Summer 2024, Perayaan Interaktif Percampuran Budaya
RUZKA REPUBLIKA -- Global Village Summer 2024, pesta budaya internasional yang diadakan oleh AIESEC Universitas Indonesia (UI) dilaksanakan pada 15 Agustus 2024.
Adapun Global Village merupakan pertunjukan pesta budaya internasional yang dibintangi oleh peserta pertukaran program relawan yang difasilitasi oleh AIESEC Universitas Indonesia.
Terdapat relawan yang datang dari berbagai manca negara, seperti Hongkong, Pakistan, Vietnam, Korea Selatan, Tiongkok, dan Rumania.
Baca Juga: Festival Depok Keren 2024, Lestarikan Budaya di Cinere
Pada acara ini, para exchange participants, mewakili negara masing-masing, menampilkan berbagai aspek kebudayaan tradisional mereka, seperti tradisi lokal yang ditampilkan melalui pertunjukan, pameran stan tradisional, dan banyak pertunjukan menarik lainnya.
Selain itu, peserta dan para exchange participants juga disuguhi dengan segmen talk show & workshop yang menampilkan budaya Indonesia.
Melalui acara ini, diharapkan dapat menumbuhkan pemahaman tentang nilai toleransi di antara budaya yang beragam.
Baca Juga: Festival Sukmajaya 2024, Perkenalkan Batik yang Sulap Ikon Khas Depok Jadi Motif
Global Village Summer 2024 dilaksanakan dan bekerja sama dengan Creative Hall, M Bloc Space, Jakarta Selatan.
“Acara ini dipersembahkan oleh AIESEC Universitas Indonesia tidak hanya bagi anak muda Indonesia, tetapi juga bagi peserta pertukaran program relawan kami," ujar Organizing Committee President atau Ketua Pelaksana Acara, Kiera Lorraine Salim dalam keterangan yang diterima, Sabtu (24/08/2024).
Tentu, agar dapat memberi ruang bagi budaya Indonesia dan budaya asing untuk menampilkan keunikannya dan menunjukkan bagaimana setiap buday.
Baca Juga: Ketika Dian Sastro Dibawa Sang Ibu ke Wisuda UI dan Vice Versa
"Termasuk budaya kita sendiri, mempengaruhi dan memperkaya budaya global, serta menumbuhkan semangat persatuan dan saling menghormati," lanjut Kiera
Acara Global Village Summer 2024 semakin meriah dengan hadirnya live countries booth dimana peserta dapat berkeliling dan berkenalan dengan para exchange participants.
Para exchange participants telah menyiapkan booth negara masing-masing untuk segmen acara ini, yang menampilkan beberapa hal unik dari negara asal mereka, seperti dipajangnya lokakarya dan atribut-atribut ciamik yang akan memanjakan mata para penonton hingga penjelasan secara langsung mengenai keunikan-keunikan budaya mereka yang tentunya akan menambah pengetahuan mengenai budaya internasional.
Baca Juga: Dinkes Depok, YKI dan IBI Lakukan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim ke Ratusan Warga
Atraksi yang dipersembahkan oleh exchange participants juga interaktif dan menarik perhatian peserta, seperti challenge mengucapkan blessings dalam Bahasa Kanton, media untuk mencoba Kaligrafi Tiongkok.
Hingga pameran kuliner dimana para exchange participants membawa makanan dari negara masing-masing untuk dicicipi oleh peserta.
Kegiatan kemudian disambung dengan segmen utama acara, yaitu Talkshow dan Workshop. Talkshow pada acara ini mengangkat tema “Roots and New Horizons: Embracing Cultural Identity Amidst Global Understanding.”
Baca Juga: DLHK Depok Kampanyekan Pemilahan Sampah dan 1R+5R di Tapos
Talk show yang sangat inspiratif diisi oleh Wakil II Abang dan None Jakarta Pusat, yaitu Jindan Salim dan Nadien Anindya Hasan.
Kedua pembicara membagikan pengalaman menarik mereka sebagai representatif Indonesia selama ditugaskan di Norwegia, dan bagaimana caranya mereka melestarikan identitas budaya mereka sambil terlibat dalam budaya asing.
Selain itu, talk show juga membahas mengenai peran mereka selama di Abang None. Setelah acara Talk show berakhir, disajikannya kegiatan menarik, yaitu Workshop kerajinan tradisional Indonesia yang mengajak peserta untuk berkreasi dan membuat anyaman keranjang bambu, sesi workshop ini difasilitasi oleh kelompok mahasiswa dari Inprodes Universitas Paramadina.
Baca Juga: Rektor UI Wisuda 9.074 Wisudawan, Diwarnai Bentangan Poster Peringatan Darurat Indonesia
Setelah menikmati keseruan dari setiap sesi, rangkaian acara ditutup dengan persembahan dari para peserta pertukaran program relawan, yaitu pertunjukan seni dan penampilan bakat unik mereka sesuai dengan budaya dari masing-masing negara.
Pada segmen ini, terdapat penampilan nyanyian tradisional, tarian tradisional, hingga membaca puisi.
Penampilan ini menjadi persembahan terakhir para exchange participants sebelum kemudian akan balik ke negara masing-masing oleh karena berakhirnya periode program pertukaran relawan yang mereka ikuti dari AIESEC in UI.
Baca Juga: Pilkada Depok, PKS dan Golkar Deklarasi Paslon Imam-Ririn, Segera Daftar ke KPU
Dengan acara ini, AIESEC in UI ingin mengajak masyarakat luas, terutama anak muda, untuk memiliki ketertarikan terhadap koneksi dan toleransi antar budaya, Global Village akan hadir lagi di awal tahun 2025. (***)