Dua Alasan Ambil Jurusan Arsitektur Saat Kuliah itu Sangat Mengasyikkan
RUZKA REPUBLIKA -- Studi arsitektur di universitas merupakan perjalanan intelektual yang mengasyikkan, di mana mahasiswa diajak untuk menjelajahi dunia kreatif dan teknis sekaligus.
Setiap hari diisi dengan tantangan baru dalam merancang ruang dan bangunan yang tidak hanya estetis, tetapi juga fungsional.
Perpaduan antara seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi menciptakan pengalaman belajar yang dinamis, di mana imajinasi bertemu dengan realitas konstruksi.
Mahasiswa dibimbing untuk memahami berbagai konsep arsitektur, mulai dari struktur bangunan hingga desain urban, serta diajak untuk terus mengeksplorasi gagasan-gagasan inovatif yang dapat mengubah wajah lingkungan kita.
Lebih dari sekadar mendesain bangunan, studi arsitektur juga mengajarkan cara berpikir kritis dan problem-solving dalam konteks yang kompleks. Setiap proyek adalah tantangan untuk menemukan keseimbangan antara kebutuhan manusia, lingkungan, dan sumber daya yang terbatas.
Dengan bimbingan dosen yang berpengalaman serta dukungan dari komunitas akademik yang inspiratif, mahasiswa arsitektur diajak untuk berkolaborasi dan berkompetisi, mengasah keterampilan teknis dan kreativitas mereka di studio desain dan laboratorium teknologi.
Perjalanan ini, meskipun penuh tantangan, menawarkan kebanggaan dan kepuasan tersendiri ketika karya-karya yang telah dirancang menjadi nyata.
Baca Juga: Strategic Policy Forum CSPS UI: ESG Sebagai Driver Pertumbuhan Bisnis Pegadaian
Prodi Arsitektur President University Presentasikan Tiga Paper di Simposium Kyoto Jepang
Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Prodi Arsitektur President University. Meski baru seumur jagung, Prodi yang didirikan di tahun 2022 ini telah mampu unjuk diri dalam berbagai pentas arsitektur tingkat dunia.
Setelah sukses menjuarai Building Modeling di Malaysia tahun ini, Prodi yang dikepalai oleh Selly Veronica STMT berhasil mempresntasikan tiga paper di forum arsitektur internasional yang digelar 10-12 September di Kyoto, Jepang.
Baca Juga: Pemkot Depok Komitmen Perbanyak RTH, untuk Warisan Generasi Muda
"Kami telah mempresentasikan 3 (tiga) paper pada kegiatan The Architectural Institute of Japan (AIJ) International Symposium on Architectural Interchanges in Asia (ISAIA), di Kyoto Japan," ungkap Kaprodi Arsitektur President University Selly Veronica di Jakarta, Jumat (20/09/2024).
Simposium tersebut merupakan kolaborasi antara Architectural Institute of Korea (AIK) dan Architectural Society of China (ASC) dengan mengankat tema “Architect-ing What?: Rethinking the Foundations of Human Existence.
"Ketiga judul paper kami tersebut adalah (1) Exploring Spatial Awareness: Integrating Workshop-Based Learning in Design Process Study, (2) Inner vs. Outer Kajang: A Spatial and Cultural Divide, (3) Symbiotic Space: Coexistence in Multiethnic," jelas Veronica.
Baca Juga: KPU Depok Tetap DPT Pilakda, Ada 1.427.674 Orang Pemilih
Menurutnya, buah dari pendidikan yang sangat unik dan menarik dengan fokus pada inovasi untuk mencetak pemimpin arsitektur yang berdaya saing global telah mampu mengangkat nama Prodi Arsitektur President University di level internasional.
"Dengan metode ajar bahasa inggris full lalu ditambah dengan konsep project actual base, dimana pendidikan arsitektur tidak hanya secara teoritis dikelas namun dengan pengalaman ruang. Sehingga aplikasinya lebih humanis, para mahasiswa mendapat experience pengalaman ruang untuk memunculkan desain yang lebih inovatif, lebih kontekstual, dan lebih peka," ungkapnya.
Tak hanya itu, letak kampus yang strategis yang dikelilingi oleh sekitar dua ribu perusahaan tenants dari Jababeka dan bekerjasama dengan berbagai perusahaan telah menjadikan benefit arsitek yang besar bagi para mahasiswa President University yang tidak didapat ditempat lain.
"Kita menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan baik nasional maupun multinasional yang ada di kawasan Jababeka. Dengan fasilitas itu para mahasiswa mendapat internship praktik langsung arsitektur di dalam kawasan sehingga mereka memiliki prospek dan portofolio build yang lebih komprehensif. lebih dari sekadar membuat desain sebuah bangunan," papar Veronica.
Saat ini, mahasiswa Prodi Arsitektur President University sendiri tidak hanya berasal dari Indonesia, banyak diantaranya berasal dari Myanmar, Timor Leste, China dan Denmark.
"Kami terus aktif mendorong para mahasiswa untuk mengikuti berbagai simposium, sayembara desain dan confrence tingkat internasional. Termasuk memberikan program internship 1 tahun dan student exchange di kampus-kampus mitra President University di luar negeri," pungkasnya.
Baca Juga: CSPS UI: Program Makan Bergizi Gratis Bangkitkan Ekosistem Ekonomi Lokal
Dekan Fakuktas Arts, Design dan Arsitektur, Dr Agus Canny, MA, MSc turut menyampaikan bahwa prodi arsitektur, President University sangat istimewa karena menerapkan pendekatan interdisipliner yaitu dengan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu.
"Dalam konteks arsitektur, ini berarti mahasiswa tidak hanya belajar tentang desain bangunan, namun isu-isu sosial dan lingkungan dengan fokus pada Inovasi dengan mengembangkan teknologi baru dalam bidang arsitektur," pungkas Agus Canny. (***)