Para Wanita di Kota Depok Dilatih Membuat Olahan Surimi
Para wanita di Kota Depok saat memotong ikan lele yang selanjutnya akan diolah menjadi Surimi.
ruzka.republika.co.id--Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok mengelar pelatihan untuk kaum wanita dalam membuat Surimi yang merupakan bahan baku dari ikan yang diolah menjadi berbagai macam makanan. Seperti, siomai, nugget, kaki naga, pempek, dimsum dan lainnya.
Pelatihan dilakukan di Lokasi lokasi fokus (lokus) Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) RW 04, Kelurahan Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok.
"Para peserta dari kalangan wanita ini diajarkan cara membuat surimi yang nantinya bisa diolah menjadi siomai, nugget, kaki naga, pempek, dimsum dan yang lainnya," ujar instruktur pelatihan, Rachmat Fadillah, Jumat (15/09/2023) lalu.
Menurut Rachmat, pada pelatihan tersebut peserta diajarkan membuat Surimi dan langsung praktik membuat beberapa makanan menggunakan olahan Surimi.
"Setidaknya kami ajarkan membuat delapan makanan menggunakan olahan Surimi. Kami menggunakan Ikan Lele karena di Kecamatan Bojongsari memang sudah banyak warga yang melakukan budidaya Ikan Lele. Dengan begitu juga bisa memberdayakan para pembudidaya Ikan Lele, jelasnya.
Ia menambahkan, untuk membuat surimi bisa menggunakan segala macam jenis ikan air tawar maupun air laut. Namun, harus ikan yang mempunyai daging tebal.
Kemudian, secara teknis untuk membuat surimi terbilang mudah. Tidak perlu menggunakan peralatan yang khusus, cukup memanfaatkan alat yang ada di rumah.
"Seperti pisau, sendok dan freezer untuk menyimpan Surimi untuk jangka waktu yang lama," terang Rachmat.
Tentu, lanjut Rachmat, pihaknya berharap, pelatihan yang diberikan bisa bermanfaat bagi kalangan wanita. Dengan begitu para wanita bisa membuka usaha agar mampu membantu perkonomian keluarga dan lebih berdaya.
"Jadi memberdayakan masyarakat dari kalangan wanita agar bisa membuka usaha sendiri berbekal pengetahuan yang kami berikan dan bisa menjadi bekal dikemudian hari," harapnya. (Reporter: Ika Dewi)
