Pentas Fashion Show Berkebaya dari Komunitas Perempuan Pelestari Budaya Indonesia
ruzka.republika.co.id--Komunitas Perempuan Pelestari Budaya Indonesia (PPBI) kembali menggelar ragam kegiatan berkebaya bertajuk Pentas Fashion Show Berkebaya di Pesona Town Square, Depok pada Ahad 19 November 2023.
Pentas menghidupkann Ini selain menghidupkanrasa cinta perempuan Indonesia pada busana kebaya, juga mendorong kembali untuk selalu mencintai busana kebaya yang mulai menurun pamornya.
Contohnya budaya milenial serta ragam pakaian dengan frasa fashion week dari beragam belahan negara luar yang gencar masuk dan menguasai bisnis busana di Indonesia.
Baca Juga: Penutupan IMC Futsal Championship 2023 untuk Solidaritas Palestina, MTs Negeri 24 Jakarta Juara
Baca Juga: Wali Kota Depok: Dalam Melakukan Usaha Harus Mabrur
Hal ini dikhawatirkan akan menggusur pakaian yang menjadi ciri khas perempuan Indonesia yaitu kebaya.
Selaku Ketua dari Perempuan Pelestari Budaya Indonesia, Lita Sutarwo, ST, CPD, CMT, yang juga mentor bisnis Universitas Binus dan pengelola sekaligus instruktur berprestasi Tingkat Kota Depok untuk bidang Wedding Organizer Coach Wiranesia, dalam pidatonya menekankan agar berkebaya kembali digemari dan dipakai oleh perempuan Indonesia, sebab berkebaya adalah cerminan dari kepribadian mereka.
Pada kegiatan yang berlangsung di lobby mall itu, juga dipertunjukkan fashion show berkebaya dari anggota Komunitas Pelestari Budaya Indonesia (PPBI).
Baca Juga: Depok Gelar Vaksin Rabies Massal Gratis, Cegah Resiko Kematian pada Manusia
Baca Juga: Diresmikan SPKLU untuk Kendaraan Listrik di GDC Depok
Ada lomba berkebaya usia remaja hingga paruh baya, pertunjukkan angklung oleh para anggota perempuan berkebaya.
Dan, juga ada pembacaan puisi yang dibawakan penyair Evie Setyati (anggota komunitas PPBI), Fanny J Poyk (cerpenis) dan penyair sekaligus dokter hewan serta dosen IPB, Dr Setyo Widodo.
Dua penyair yang aktif di ranah sastra yaitu Dr Setyo Widodo dan Evie Setyati mengungkapkan bahwa dunia kebaya dan literasi di Indonesia memiliki jalur yang setara.
Alasannya, karena sama-sama mengusung budaya Indonesia agar semakin kuat mengakar dan dicintai oleh generasi muda Indonesia, serta kebaya tidak diakui sebagai budaya negara lain.
"Acara yang berlangsung meriah ini, semoga tetap menjadi kegiatan yang bermanfaat bagi perempuan Indonesia untuk tetap melestarikan budaya untuk mengenakan kebaya," ujar Dr Setyo Widodo.
Reporter: Fanny J Poyk