Depok Gelar Workshop Sanitasi-Government Index dan APBD Tracking
ruzka.republika.co.id--United States Agency International Development (USAID) Indonesia Urban Resilient Water, Sanitation, and Hygiene (IUWASH Tangguh) mengelar workshop Sanitasi Index, Government Index, dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tracking di Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Selasa (06/02/2024).
Adapun workshop tersebut dihadiri oleh perangkat daerah terkait yang menjalankan program ketahanan layanan air minum, sanitasi dan pengelolaan sumber daya air.
Untuk itu workshop tersebut, selain dari Pemkot Depok juga dihadiri perusahaan minum daerah, PT Tirta Asasta Depok.
Baca Juga: Pemilu 2024, Wali Kota Depok Tegaskan Netralitas ASN
Urban Sanitation Specialist USAID IUWASH Tangguh, sebagai mitra berkomitmen untuk melakukan pengukuran kembali dan pembaruan terhadap beberapa indikator pencapaian program serta kinerja pemerintahan daerah.
Hal ini akan dilakukan melalui pemantauan dan evaluasi yang terfokus pada Governance Index, Sanitation Index dan APBD Tracking.
“Tindakan ini diambil setelah setahun berlalu sejak pengukuran pertama sebagai baseline informasi awal di Kota Depok,” ujar Urban Sanitation Specialist USAID IUWASH Tangguh, Ardi.
Baca Juga: Jelang Pencoblosan, Digelar Bimtek Dorong Edukasi Pemilu Pemilih Cerdas Kalangan Milenial
Ia menambahkan, Sanitasi Index dilakukan untuk mengukur capaian kinerja penyelenggaraan air limbah domestik serta pendukung dalam menyusun strategi capaian layanan air limbah domestik.
Selanjutnya, APBD Tracking dilakukan untuk memahami dan mengelola sumber pendanaan sektor air minum, air limbah dan pengelolaan sumber daya air dengan identifikasi kegiatan pada Rencana Pembangunan Daerah (RPD).
“Juga untuk merencanakan APBD tahun berikutnya berdasarkan rencana pembangunan daerah pada sektor tersebut,” terangnya.
Baca Juga: Pemilu 2024, MUI Depok Keluarkan Surat Imbauan Pemilu Jurdil
Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Kota Depok, Yani Lestari berharap melalui workshop ini, indikator-indikator yang ada dapat terupdate.
Sehingga dapat menjadi acuan dalam menyusun rencana pendampingan program kedepannya.
“Program kolaborasi dengan USAID IUWASH Tangguh diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah untuk peningkatan akses air minum dan sanitasi aman yang menjangkau ke semua lapisan masyarakat,” jelasnya. (***)
Sumber: depok.go.id