Nasional

Anggota MPR RI Serap Aspirasi Masyarakat di Kota Depok, Ungkapkan Program RST dan Pembangunan Madrasah Negeri

Anggota MPR RI F-PKS, Nur Azizah Tamhid menggelar kegiatan penyerapan Aspirasi Masyarakat (Asmas) di Kota Depok, Ahad (15/10/2023).

ruzka.republika.co.id--Mengetahui langsung aspirasi masyarakat dalam menjalankan fungsi penyampaian aspirasi, pengawalan dan pengawasan pembagunan, Anggota MPR RI Fraksi Partai Keadilan Sosial (F-PKS), Nur Azizah Tamhid menggelar kegiatan penyerapan Aspirasi Masyarakat (Asmas) di Kota Depok, Ahad (15/10/2023).

Acara dalam format diskusi yang diikuti ratusan masyarakat, menghadirkan Anggota DPRD Kota Depok, Ade Firmansyah, Mantan Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail serta dimotori tokoh muda Kota Depok, Ahmad Syihan Ismail.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Selain itu, kegiatan Asmas ini juga untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap UUD 1945 dan pengamalannya kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Juga: Kebakaran Gudang Kabel di Kota Depok Akibat Puntung Rokok, Tidak Ada Korban Jiwa

"Kami sampaikan langsung ke masyarakat Kota Depok, kinerja yang mendukung pembangunan fisik maupun non fisik. Tentu, kami mendapat banyak kritik dan usulan," ujar Anggota MPR RI F-PKS, Nur Azizah Tamhid di Ballroom Bank Jabar Kota Depok, Ahad (15/10/2023).

Menurut Nur Azizah, pihaknya menyampaikan program-program kerja yang telah dilakukannya dan akan dilakukan, membidangi terkait sosial, keagamaan, perlindungan anak dan keluarga. Tugasnya mencakup pengawasan dan pembahasan kebijakan pemerintah dalam bidang tersebut.

Program kerja yang sudah dan sedang dilakukan di Komisi VIII DPR RI, antara lain program Rumah Sejahtera Terpadu (RST) dengan meninjau langsung pembangunan rumah hasil program RST Kementerian Sosial (Kemensos).

Baca Juga: DPRD Kabupaten Bogor Minta Satpol-PP Tertibkan APK yang Mengganggu Masyarakat

"Program RST tahun 2023 setiap anggota komisi VIII mendapat 50 paket. Sebelumnya tahun 2022 kita ada 200 paket dan tahun 2021 kita ada 100 paket. Aspirasi ini yang kita salurkan ke masyarakat daerah pemilihan (dapil) saya di Kota Depok dan Kota Bekasi," ungkapnya.

Untuk bidang keagamaan, juga telah membantu rumah ibadah, tak hanya untuk orang Islam tapi juga agama lainnya. Bahkan dia menepis anggapan Kota Depok kota intoleran, karena telah juga ikut membantu pembangunan gereja.

"Saya banyak membantu pembangunan gereja dan tempat ibadah umat beragama lainnya," ucap Nur Azizah.

Baca Juga: Meresahkan, Satpol PP Kota Depok Sedang Cari Pengemis Berkostum Pocong dan Kuntilanak

Dia juga mengungkapkan, terkait Kota Depok yang hanya memiliki satu Madrasah Negeri, pihaknya telah mendesak Kementerian Agama (Kemenag) untuk segera membangun satu kompleks Madrasah Negeri di lahan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Jalan Juanda, Kota Depok.

"Nantinya, dilahan seluas 20 hektar akan dibangun Madrasah Ibtidaiyah Negeri, Madrasah Tsanawiyah Negeri dan Madrasah Aliyah Negeri. Lahannya sudah disiapkan dan tahun 2024 akan segera dibangun Kemenag," ungkap Nur Azizah.

Dia menambahkan, pihaknya sudah lama mendesak Kemenag agar mengucurkan anggaran untuk membangun Madrasah Tsanawiyah Negeri dan Aliyah Negeri di Kota Depok. Tapi memang kendalanya soal penyediaan lahan hibah yang tak pernah terwujud disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.

"Nah, sekarang Kemenag punya lahan di UIII, jadi bukan alasan lagi tidak bisa membangun Madrasah Negeri karena tidak ada lahan. Sebenarnya tanggungjawab Kemenag juga menyiapkan lahan dan jangan berharap mendapat lahan hibah. Beli dong lahannya," tutur Nur Azizah.

Ditegaskan Nur Azizah, pihaknya akan mengawal terus rencana pembangunan kompleks Madrasah Negeri di lahan UIII.

Baca Juga: Pemkot Depok Imbau Ortu Bentengi Anak dari Perilaku Zina dan LGBT

"Anggaran sudah ada, lahan sudah ada, namun informasi yang saya dapat saat ini permasalahannya menunggu pembebasan lahan UIII yang masih didiami oleh penghuni liar. Kemenag juga sudah siapkan anggaran untuk uang kerohiman penghuni liar," jelasnya.

Dia menambahkan, pihaknya juga meminta dukungan warga Kota Depok untuk bersama-sama mendukung segera dibangunnya Kompleks Madrasah Negeri di lahan UIII Jalan Juanda, Kota Depok.

"Sudah ada anggarannya, tahun ini sudah disiapkan, tinggal tunggu pembebasan tanah dari para penghuni liar yakni para penggarap lahan UIII. Kalau permasalahan pembebasan lahan selesai, Insya Allah tahun 2024 segera dibangun dan saya akan kawal," tegas Nur Azizah.

Reporter: AgnesyaAW/Dwi Retno Sari/Mia Nala Dini