Police Goes to Pesantren, Ditlantas Polda Kepri Edukasi Keselamatan Berkendara dan Penggunaan Etle
ruzka.republika.co.id--Guna memberi edukasi terkait keamanan dan keselamatan berkendara, Ditlantas Polda Kepri yang dipimpin Kanit I Subdit Kamsel Ditlantas Polda Kepri, Iptu Sukamto beserta Personel Ditlantas Polda Kepri lakukan kegiatan “Police Goes to Pesantren”.
Kegiatan bertema “Polantas Sambang dan Edukasi Ke Pesantren” yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Darul Fallah, Jalan Hang Tuah, Batu Besar, Nongsa, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (20/10/2023).
Dirlantas Polda Kepri Kombes Pol Tri Yulianto menjelaskan bahwa tujuan diadakannya kegiatan ini yang melibatkan sejumlah personel Polisi Lalu Lintas untuk memberikan edukasi serta meningkatkan pemahaman tentang keselamatan berlalu lintas kepada para santri dan pengasuh yang mengajar di Pondok Pesantren Darul Fallah.
Selanjutnya Dirlantas Polda Kepri di Wakili Kanit I Subdit Kamsel Ditlantas Polda Kepri, Iptu Sukamto memberikan sosialisasi terkait penggunaan ETLE di Kota Batam kepada para santri dan pengasuh yang mengajar di Pondok Pesantren Darul Fallah.
Baca Juga: EDRR Indonesia 2023, Berikan Solusi Komprehensif pada Bidang Tanggap Bencana
“Untuk mekanisme dan cara kerja ETLE yang berada di Kota Batam ada dua jenis yaitu Statis dan Mobile, statis yaitu berarti bahwasanya sistem tetap yang dipasang di lokasi tertentu di jalan tol atau ruas jalan yang berlaku sedangkan sistem ETLE Mobile dapat dipindahkan dan digunakan di berbagai lokasi sesuai kebutuhan," jelasnya.
Cara kerja ETLE Mobile di Batam hampir mirip dengan ETLE Statis, tetapi mereka dapat dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain yang biasa terpasang di mobil patroli Polisi Lalu Lintas.
"Lalu pelanggaran terhadap peraturan lalu lintas akan dikenakan sanksi tilang secara elektronik,” ucap Sukamto.
Baca Juga: Mantap!, di Kampus Interstudi Ada Coffee Shop Namanya Kopi Masa Depan
Lanjut Sukamto, pihaknya menghimbau kepada para santri dan pengasuh yang mengajar di Pondok Pesantren Darul Fallah, untuk selalu mengutamakan keselamatan berkendara dan selalu tertib berlalu lintas.
"Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dalam berkendara, seperti selalu menggunakan helm SNI pada saat berkendara, kepada para santri yang belum cukup umur untuk tidak mengendarai sepeda motor dijalan raya, tidak menerobos lampu merah, serta selalu patuh terhadap peraturan lalu lintas yang dibuat untuk keselamatan bersama,” terangnya.
Reporter: P Pirwanto