Ingrid Kansil Kritik Pengelolaan Pasar Agung Depok, Fasilitasnya Tak Memadai
ruzka.republika.co.id--Pengelolaan Pasar Agung Depok dinilai kurang memperhatikan sarana dan prasarana yang memadai untuk para pedagang dan konsumen atau pengunjung.
Hal itu terungkap saat politisi Partai Demokrat, Ingrid Kansil yang blusukan ke Pasar Agung Depok
di Jalan Proklamasi, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Ahad (21/01/2024).
Dalam kunjungan tersebut, Ingrid mencatat beberapa kekurangan dari segi sarana dan fasilitas pasar, seperti lift yang tidak berfungsi.
Lalu juga mushola yang perlu diperbaiki, dan pembuangan sampah yang perlu dioptimalkan serta penataan lapak dan parkir.
Baca Juga: Wah, Terungkap Ratusan Ribu Kendaraan di Depok Nunggak Pajak
“Saya berharap, pasar ini bisa dioptimalkan baik sarana dan prasarananya. Dengan adanya musyawarah dan mufakat, kita bisa mencapai solusi yang menguntungkan bagi semua pihak, termasuk pemerintah daerah, anggota dewan.dan pedagang,” harap mantan anggota DPR RI 2009-2014 ini.
Ingrid yang juga merupakan mantan artis dan model ini mendengarkan keprihatinan pedagang, terkait rencana pengambilalihan pasar oleh pihak pemerintah daerah.
"Pedagang menegaskan bahwa pasar ini dibangun melalui swadaya masyarakat, dan mereka berharap agar masalah kepemilikan dapat diselesaikan melalui musyawarah dan mufakat," ungkap Ingrid yang pada Pemilu 2024 kembali mencalonkan sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Kota Depok-Bekasi.
Baca Juga: Galon Sekali Pakai Buat Sampah Makin Menggunung
Ingrid juga mendengarkan keluhan pedagang terkait kondisi ekonomi yang masih belum pulih sepenuhnya pasca pandemi Covid 19.
"Meskipun pedagang telur yang merupakan penjual bahan pokok masih stabil, kebanyakan pedagang lainnya merasakan kesulitan," terang Ketua Umum Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) ini.
Baca Juga: Depok Ada 'Kampung Kaga Bala', Ciptakan Lingkungan Sehat, Tertata dan Nyaman
Salah satu pedagang, Rahmat, yang memimpin paguyuban pedagang Pasar Agung Depok, telah berupaya untuk meningkatkan daya beli pasar yang sepi dengan memanfaatkan platform online seperti TikTok dan Shopee.
"Saya siap untuk berdiskusi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok demi mencari solusi yang saling menguntungkan," tegas Ingrid yang sangat konsen dengan pengembangan UMKM.