Nasional

Rencanakan Layanan Bus Terpadu, Dishub Depok Petakan 28 Titik Halte

Rencana ada layanan bus terpadu atau Buy the Service (BTS) di Kota Depok.

RUZKA REPUBLIKA -- Upaya meningkatkan efisiensi transportasi publik, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok telah melakukan langkah proaktif dengan merencanakan penyediaan layanan Bus Terpadu atau Buy the Service (BTS).

Untuk itu, Dishub Kota Depok sudah petakan 28 titik halte. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan yang sering terjadi di Kota Depok.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

"Saat ini salah satu langkah penting yang telah dilakukan adalah pemetaan 28 titik bus stop atau halte, dengan total 56 titik yang telah terinventarisir untuk arah pergi dan pulang," ujar Kepala Dishub Kota Depok, Zamrowi dalam keterangan yang diterima, Ahad (31/03/2024).

Baca Juga: Pengukuhan Forum Generasi Berencana Depok, Komitmen Tingkatkan Kualitas Remaja

Lanjut Zamrowi, hal ini bertujuan untuk memberikan aksesibilitas yang lebih baik bagi masyarakat dalam menggunakan transportasi publik

Selain itu, pihak Dishub Kota Depok juga sedang fokus pada aspek pengamanan dengan berkoordinasi dengan pihak Organisasi Angkutan Darat (Organda) untuk mererouting angkutan kota (angkot) agar dapat berperan sebagai feeder untuk layanan BTS.

"Hal ini dilakukan dengan harapan agar pemilik angkot tetap mendapatkan penumpang tanpa mengalami kerugian, juga untuk mengurangi gesekan di lapangan," terang Zamrowi.

Baca Juga: Dishub Depok Mulai Cek Kondisi Angkutan Mudik Lebaran 2024

Menurut Zamrowi, integrasi layanan BTS di Kota Depok akan melibatkan kereta commuter line, LRT Jabodebek dan angkutan jalan dari Terminal Depok menuju Stasiun LRT Harjamukti.

Dengan demikian, masyarakat akan mendapatkan pilihan yang lebih luas dalam menggunakan transportasi publik sesuai dengan kebutuhan mereka.

"Mirip dengan konsep layanan BTS di kota lain seperti BTS BISKITA Trans Pakuan di Kota Bogor dan Trans Bekasi Patriot di Kota Bekasi, layanan BTS di Kota Depok juga akan mengusung sistem pembayaran cash less, fasilitas CCTV untuk jaminan keselamatan, dan standar layanan minimum seperti suhu udara yang nyaman dan tempat duduk yang ergonomis bagi penumpang," jelasnya.

Baca Juga: Palsukan BBM, SPBU di Cimanggis Ditutup Sementara

Ia menambahkan, selain itu, adanya sistem monitoring untuk memantau kecepatan kendaraan, ketaatan, dan performa driver juga menjadi prioritas untuk menjaga ketepatan layanan.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan layanan BTS di Kota Depok dapat meningkatkan animo masyarakat untuk menggunakan transportasi publik.

"Kami juga berharap layanan ini memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman, aman, dan efisien. Dalam jangka panjang, implementasi konsep ini diharapkan juga dapat mengurangi beban kemacetan dan polusi udara di Kota Depok," ungkap Zamrowi. (***)

Berita Terkait

Image

Pemkot Depok Bentuk CSIRT, Dapat Mendukung SPBE yang Lebih Aman

Image

17 Agustus 1945, Indonesia Merdeka, Tapi Depok Lebih Dulu Merdeka, Begini Ceritanya

Image

Dishub Depok Razia Angkutan Umum di Jalan Raya Bogor, Pantau Kelayakan Kendaraan