Pekan ASI Sedunia, Pentingnya Kebijakan Ciptakan Lingkungan bagi Ibu Menyusui dan Anaknya
RUZKA REPUBLIKA - Pekan ASI Sedunia pada 1-7 Agustus 2024 menjadi momen penting untuk menegaskan kembali komitmen semua pihak dalam upaya mendukung pemberian ASI eksklusif.
Pentingnya menciptakan lingkungan yang mendukung setiap ibu menyusui agar bisa memberikan yang terbaik bagi bayi harus terus disuarakan dan diimplementasikan secara nyata sesuai dengan tema Pekan ASI Sedunia 2024 "Menutup Kesenjangan: Dukungan Menyusui untuk Semua”.
Anggota DPD RI dari Dapil DKI Jakarta yang juga aktivis perempuan dan perlindungan anak Fahira Idris mengungkapkan, pemberian ASI eksklusif terutama selama enam bulan pertama kehidupan bayi memberikan manfaat yang luar biasa baik bagi anak maupun ibu.
Baca Juga: Pemkot Depok Ajak Para Orang Tua untuk Dorong Anak Disabilitas Berlatih Olahraga
Dengan nutrisi yang optimal, perlindungan terhadap penyakit, dan dukungan terhadap perkembangan kognitif serta emosional, ASI menjadi fondasi yang kuat bagi kesehatan jangka panjang ibu dan anak.
"Oleh karena itu, sangat penting bagi kita semua untuk mendukung dan mempromosikan pemberian ASI eksklusif sebagai langkah awal yang sangat penting dalam membangun generasi Indonesia yang lebih sehat dan kuat. Ini artinya, menciptakan lingkungan yang mendukung setiap ibu menyusui menjadi hal mutlak,” ujar Fahira Idris melalui keterangan tertulisnya, Senin (05/08/2024).
Pentingnya menciptakan lingkungan yang mendukung setiap ibu menyusui agar bisa memberikan yang terbaik bagi bayi.
Salah satunya bisa diimplementasikan dengan fasilitas ramah ibu menyusui yaitu memperbanyak ruang laktasi di tempat kerja, pusat perbelanjaan, dan fasilitas umum lainnya.
Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Disdik Depok Gelar Bimtek Peningkatan Kapasitas Bagi Guru Penggerak
Kerjasama dengan dunia usaha untuk memastikan lingkungan kerja yang mendukung ibu menyusui, termasuk kebijakan cuti hamil dan waktu istirahat berbayar (tetap mendapatkan upah) juga menjadi langkah strategis yang bisa ditempuh.
“Mendukung ibu menyusui adalah tanggung jawab kita semua. Ibu menyusui membutuhkan dukungan moral, emosional, dan dukungan lainnya dari keluarga, masyarakat, dan tempat kerja. Negara harus dapat memastikan bahwa setiap ibu di Indonesia memiliki kesempatan yang adil untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayi mereka lewat kebijakan yang mendukung,” jelas Senator Jakarta ini.
Menurut Fahira Idris, memberikan nutrisi berupa ASI yang mudah diserap pencernaan bayi akan menjadi daya dukung utama tumbuh kembang anak karena efektif meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi risiko alergi, mencegah diabetes dan obesitas.
Baca Juga: Festival Raya Indonesia 2024 Bakal Manjakan Warga dan Wisatawan, Tampilkan Beragam Hiburan
ASI yang mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi dalam proporsi yang tepat, termasuk protein, lemak, vitamin, dan mineral, serta mengandung antibodi dan zat bioaktif membantu melindungi bayi dari berbagai infeksi dan penyakit, seperti diare, pneumonia, dan infeksi telinga.
"Selain itu, bayi yang mendapatkan ASI eksklusif memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit kronis di kemudian hari, seperti diabetes tipe 1 dan 2, obesitas, serta penyakit jantung," jelasnya.
Lanjut dia, selain itu juga, ASI mendukung perkembangan otak yang optimal karena mengandung asam lemak omega-3 (DHA) yang penting untuk fungsi otak.
Baca Juga: Laporan Keuangan BAZNAS Depok Tahun 2023 Raih Opini Wajar Tanpa Pengecualian
"Pemberian ASI juga membantu memperkuat ikatan emosional antara ibu dan anak, memberikan rasa aman dan nyaman bagi bayi dan berkontribusi pada perkembangan emosional yang sehat," terang Fahira Idris.
Sedangkan untuk ibu, manfaat menyusui juga begitu luar biasa karena mempercepat pemulihan pasca melahirkan yaitu membantu rahim ibu kembali ke ukuran normal lebih cepat setelah melahirkan serta mengurangi perdarahan pasca melahirkan.
"Proses menyusui juga meningkatkan produksi hormon oksitosin yang membantu mengurangi stres dan meningkatkan rasa bahagia. Ikatan emosional yang kuat dengan bayi melalui menyusui juga memberikan perasaan kepuasan dan pencapaian bagi ibu. Bahkan mampu mengurangi risiko kanker endometrium hingga 11 persen," ungkap Fahira Idris. (***)
Penulis: S Dwiyantho Putra