Jalan Raya Cikeas-Bojong Nangka Rusak Parah, Pemkab Bogor Tutup Mata
ruzka.republika.co.id --Minimnya perhatian Pemerintah Kabupaten Bogor terhadap rusaknya Jalan Raya Cikeas-Bojong Nangka dikeluhkan warga.
Adalah Amirudin (43), warga Desa Bojong Nangka yang mengatakan sudah sejak lama akses jalan tersebut dibiarkan rusak parah tanpa perhatian.
Jalan Cikeas-Bojong Nangka dikatakan sudah bertahun-tahun dibiarkan penuh dengan kerusakan. Jalan berlubang menjadi pemandangan biasa di akses penghubung Desa Kranggan dan Cibinong.
Baca Juga: Nyaris Batalkan Pesta Ulang Tahun yang ke-21, Fuji: Trauma, Sedih, dan Marah
Bahkan saat hujan, jalan akses utama warga beraktivitas dan menjadi akses menuju Cibinong Bogor itu dipenuhi oleh genangan air, yang bisa membahayakan para pengguna jalan.
“Jalan ini selalu ramai dilalui kendaraan karena penghubung jalan Cikeas Udik sampai Karanggan Cibinong. Jika hujan, lubang tertutup kubangan air sehingga kerap jadi biang kecelakaan,” ujarnya kepada Wartawan, Senin (6/11/23).
Kabupaten Bogor yang diinformasikan sering mendapatkan berbagai penghargaan, nampak kontras dengan potret jalan di Cikeas-Bojong Nangka.
Baca Juga: Jimly Izin Bicara Politik Dinasti ke Prabowo, Dipuji Ganjar
Hal itu dikarenakan saat ini Kecamatan Cikeas menjadi salah satu penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) terbesar bagi Pemkab Bogor, namun jalan rusak parah bertahun-tahun tak pernah ada perbaikan.
“Para pemangku kebijakan di Kabupaten Bogor harus turun tangan, melihat lokasi dan segera menganggarkan perbaikan jalan, malu dengan para warga yang dari luar daerah sering lalu lalang di jalan ini,” tuturnya.
Dilansir dari beberapa sumber, Kepala Desa Bojong Nangka, Amir Arsyad mengeluhkan hal serupa. Ia katakan pengajuan perbaikan jalan Cikeas Bojong Nangka GBHN tersebut sudah di ajukan pada tahun 2021.
Baca Juga: FTUI Pertahankan Peringkat Pertama Kampus Teknik Terbaik ndonesia Berdasarkan THE WUR 2024
“Yang rusak parah ada di depan SDN 04 Bojong Nangka kang, itu bahaya banget kalo musim hujan,” katanya.
Amir berharap kepada pemerintahan Daerah Kabupaten Bogor agar segera memperbaiki jalan tersebut.
“Ya saya berharap pemda segera memperbaiki jalan yang rusak, terutama di depan SDN 04, kasian warga kalo melintas kang. Apalagi udah masuk musim hujan, jalan yang berlubang tertutup air bisa membahayakan para pengguna jalan,” harapnya.
Baca Juga: Digelar Anugerah PWI 2024, Jaring Calon Penerima dari Daerah
Dihubungi terpisah, Pengamat Kebijakan Publik Yusfitriadi meminta Pemkab Bogor dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor agar tidak tutup mata menganggap hal tersebut.
Yus mengajak Pemerintah agar sadar bagaimana cara bekerja. Ia jelaskan, semua harus bekerja sepenuh hati dan mendengar setiap permintaan masyarakat.
"Apapun, masyarakat adalah raja. Pemerintah kan pelayan masyarakat, jadi harus sadar kalau mereka kerja dan dibayar oleh pajak yang dikeluarkan warga," ungkapnya.
Reporter: Luki Leonaldo