News

Warga Depok Dihebohkan dengan Adanya Gumpalan Busa Berbau di Aliran Air Kali Baru

Gumpalan busa berbau mengalir di Kali Baru, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Senin (27/11/2023).

ruzka.republika.co.id--Aliran air ditutupi gumpalan busa tebal di Kali Baru menghebohkan warga RT 04, RW 011, Kelurahan Tugu, Cimanggis Depok, Senin (27/11/2023).

Diduga gumpalan busa putih yang menggunung hingga ketinggiannya mencapai 5 meter itu berasal dari limbah pabrik yang dibuang ke aliran air di Kali Baru Curug.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Warga khawatir gunungan busa putih dengan aroma menyengat tak sedap tersebut dapat membawa banyaknya penyakit.

Baca Juga: Depok Resmi Usulkan UMK 2024 Naik 12,99 Persen

Sebagian warga sudah mengeluh terkena dampak limbah tersebut seperti, batuk dan gatal-gatal.

Rudi, sebagai salah satu warga sekitar bantaran sungai Kali Baru mengatakan, limbah pabrik tersebut muncul sekitar pukul 16.30 WIB sore.

Gumpalan busa tersebut dengan sangat cepat tersebar dan memenuhi arus sungai.

“Jadi mulanya gumpalan busa itu hanya menutupi air sungai saja, tapi semakin lama semakin banyak dan sampai melewati atap rumah atau setinggi lima meter,” terang Rudi.

Baca Juga: Bank Sampah Kobak Asri Depok Kumpulkan 200 Kilogram Sampah Pertamanya

Menurut Rudi, gumpalan busa yang diduga limbah pabrik tersebut dapat menimbulkan penyakit pada kulit seperti gatal-gatal dan iritasi serta dapat menyebabkan ikan-ikan yang ada di sungai tersebut mati.

“Ya namanya juga udah limbah, isi nya bahan kimia aktif yang sudah pasti bahaya untuk makhluk hidup di sekitar area sungai yang terkena dampak dari pembuangan limbah tersebut. Ya bukan kita aja yang manusia, tetapi ikan-ikan yang di dalam sungai juga bisa pada mati,” tuturnya.

Ketua RW 01 Kelurahan Tugu, Firli Ramli menerangkan akibat dari gunungan busa tersebut, warga mengeluhkan bau yang tidak sedap sehingga khawatir munculnya racun yang tersebar.

Baca Juga: 10 Septic Tank Dibuatkan untuk Warga Kelurahan Serua Depok

“Saya menerima banyak keluhan dari sebagian warga, ada uap yang menyebabkan batuk dan juga kalau kena kulit menimbulkan rasa gatal,” terangnya.

Tri Sakti Anggoro selaku Lurah Tugu mengatakan, pihaknya sudah menghubungi Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Depok, serta Pemadam Kebakaran (Damkar) Depok untuk menindaklanjuti kejadian ini.

“Kami dengan sigap sudah menghubungi petugas Damkar untuk menyemprot busa limbah pabrik tersebut. Kemudian, jika sudah tau apa penyebabnya kami akan memberi peringatan dan teguran kepada pihak yang bertanggungjawab atas kejadian yang membuat warga heboh ini,” ungkap Lurah Tugu.

Reporter: Syifa Alvernia Naufal