News

TPA Cipayung Depok Bantah Terjadi Longsor, Ditutup 2 Hari untuk Perbaikan Sejumlah Alat Berat

TPA Cipayung Depok sudah overload, dipaksa tetap menampung sampah 6.000 ton per minggu. Foto diambil menggunakan drone pada Kamis (08/08/2024).

RUZKA REPUBLIKA -- Berseliweran informasi di media sosial (Medsos) telah terjadi longsor sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Kota Depok.

Selain itu juga adanya informasi akibat longsoran sampah, truk pengangkut sampah tidak bisa buang sampah ke TPA Cipayung. 

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

"Kalau dibandingkan longsor di Sungai Pesanggrahan, ini bukan longsor. Ini berada di titik naik turunkan sampah. Yang benar sampah turun ke arah akses jalan TPA, bukan ke jalan warga," ujar Kepala UPT TPA Cipayung, Kota Depok, Ferry Dewantoro, Kamis (08/08/2024).

Baca Juga: Agar Hasilkan Madu Berkualitas, Akademisi UI Berbagi Pengetahuan Tentang Budidaya Lebah hingga Pemasaran Produk Turunannya

Menuruti Ferry tidak benar juga ada informasi bahwa truk pengangkut sampah tidak bisa masuk karena jalan tertutup longsoran sampah.

"Dikatakan nggak bisa buang sampah. Masih bisa kok, cuma jadi satu jalur dari tadinya 2 jalur yang bisa dilalui truk sampah. Akibatnya terjadi antrian panjang," terangnya.

Ia mengutarakan, sampah yang turun atau bergeser masuk ke akses jalan TPA Cipayung terjadi pada saat hujan besar.

Baca Juga: Rotasi Besar-besaran di Polda Metro Jaya, Kapolsek hingga Kasat Reskrim Diganti, Ini Daftar Lengkapnya

"Sampah bagian bawahnya bergeser masuk ke badan jalan akses TPA Cipayung. Saya katakan, harusnya ini bisa dilalui 2 jalur truk sekarang jadi satu jalur," tegasnya.

Ferry juga menegaskan, pihaknya akan melakukan penutupan sementara pelayanan pembuangan sampah di TPA Cipayung selama 2 hari, Sabtu-Ahad 10-11 Agustus 2024.

"Dikatakan tidak bisa buang sampah tentu juga salah, karena tetap bisa namun jadi antri karena dampak satu jalurnya terisi sampah. Saat ini jumlah alat berat sedang dilakukan perawatan atau perbaikan, juga sedang dilakukan pembersihan sampah dari jalan. Jadi pelayanan pembuangan sampah ditutup sementara," jelasnya.

Baca Juga: PLN Icon Plus Kerja Sama dengan Transvision, Sajikan Hiburan Digital

Baca Juga: Ingat! Wajib Pajak di Depok agar Bayar PBB Sebelum Jatuh Tempo

Lanjut Ferry, diakuinya memang TPA Cipayung sudah overload sampah sejak 2020 yang dipaksa menampung 6.000 ton sampah per minggu. 

"Jadi sudah 4 tahun dipaksa tetap menampung sampah 6.000 ton per minggu. Sampah sudah overload, sudah tidak ideal," ungkapnya. (***)

Penulis : Fajar SA Noerman

Berita Terkait

Image

Pemkot Depok Bentuk CSIRT, Dapat Mendukung SPBE yang Lebih Aman

Image

Depok Ikuti Launching CSIRT 2024, Perkuat Keamanan Siber

Image

17 Agustus 1945, Indonesia Merdeka, Tapi Depok Lebih Dulu Merdeka, Begini Ceritanya