News

TPA Cipayung Overload, Puluhan Ton Sampah Mulai Dibuang ke TPPAS Lulut Nambo

TPA sampah di Cipayung, Kota Depok sudah overload.

RUZKA REPUBLIKA -- Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Kota Depok sempat ditutup selama dua hari 13-14 Mei 2024 imbas penanganan longsoran sampah di jalan operasional TPA.

Kepala UPT TPA Cipayung, Kota Depok, Ferry Dewantor mengakui memang TPA Cipayung sudah overload sampah sejak 2020 yang dipaksa menampung 6.000 ton sampah per minggu.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

"Jadi sudah 4 tahun dipaksa tetap menampung sampah 6.000 ton per minggu. Sampah sudah overload, sudah tidak ideal," ujar Ferry dalam keterangannya beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Dukung Kemajuan Merek Lokal, Kino Indonesia Kembali Hadirkan Kinovation Batch 3

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok per 20 Agustus 2024 sudah mulai mengirimkan sampah ke Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo.

"Untuk volume sampah yang dikirim sebanyak 10 ton per hari," kata Kepala DLHK Depok, Abdul Rahman dalam keterangannya, Jumat (23/08/2024).

Lanjut pria yang akrab disapa Abra ini, pihaknya mengirim sampah menggunakan Compactor Truck dengan kapasitas 12 meter kubik, dengan tonase 7,04 ton.

Baca Juga: DLHK Depok Kerahkan Semua Armadanya untuk Angkut Sampah Menggunung di TPS Warga

"Pembuangan sampah ke Nambo sesuai kapasitas truk pengangkut," terangnya.

Dalam mengirimkan sampah ke TPPAS Lulut Nambo, Kota Depok tak sendiri, namun bersama tiga kabupaten/kota lainnya yaitu Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Kota Tanggerang Selatan.

Ia mengungkapkan, rencana pengiriman sampah ke TPPAS Lulut Nambo baru terealisasi disebabkan oleh infrastuktur yang belum siap.

Baca Juga: KPU Depok Gelar Media Gathering, Ajak Wartawan PWI dan IJTI Sukseskan Pilkada, Menyala dan Menyenangkan

"Buang ke sana itu bukan open dumping atau lahan terbuka tetapi langsung masuk mesin. Jadi sampah turun di mesin langsung diolah menjadi RDF atau Refuse Derived Fuel," terang dia.

Ke depan, lanjut Abra, pihaknya akan secara bertahap menambah kapasitas sampah yang dikirim untuk diolah di TPPAS Lulut Nambo. Sesuai, Perjanjian Kerjasama (PKS) sebelumnya, yaitu 500 hingga 700 ton per hari.

"Semoga semua berjalan lancar seperti yang kita harapan," harapnya. (***)

Berita Terkait

Image

Pemkot Depok Bentuk CSIRT, Dapat Mendukung SPBE yang Lebih Aman

Image

Depok Ikuti Launching CSIRT 2024, Perkuat Keamanan Siber

Image

17 Agustus 1945, Indonesia Merdeka, Tapi Depok Lebih Dulu Merdeka, Begini Ceritanya