Nasional

MiKi, Alpukat Unggul Dari Depok

Haji Yunus Junaidi (kanan) saat menerima kunjungan pengurus perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (Intani). Foto: Amiruddin
Haji Yunus Junaidi (kanan) saat menerima kunjungan pengurus perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (Intani). Foto: Amiruddin

ruzka.republika.co.id--Tak banyak yang mengetahui jika di Kota Depok terdapat area pembibitan dan budidaya alpukat yang memiliki keunggulan bentuk buahnya, tekstur dan rasa.

Yang menarik, keunggulan alpukat varietas mentega ini diperoleh melalui penelitian cukup lama, diawali dari tahun 2004. Sang pembudidaya, Haji Yunus Junaidi, saat itu masih aktif sebagai pegawai negeri sipil di Pemkot Depok.

Puluhan tahun dia melakukan riset/penelitian, dibantu tim dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Hasilnya, Haji Yunus mampu mengubah alpukat biasa menjadi buah alpukat luar biasa.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Tak hanya bentuk dan rasa buahnya, Haji Yunus juga berhasil meningkatkan kadar enzim anti hama sehingga pohon dan buah tahan terhadap serangan ulat, serta mempercepat usia panen buah menjadi 3 hingga 4 tahun. Padahal alpukat biasa membutuhkan waktu 8 sampai 10 tahun untuk berbuah.

Alpukat hasil riset Haji Yunus juga unggul ukuran, mencapai 400 hingga 600 gram. Daging buahnya tebal tak berserat, warnanya kuning seperti mentega. Rasanya manis, dan enak dimakan meski tanpa dicampur gula/pemanis.

Lantaran keberhasilannya, alpukat hasil penelitian Haji Yunus tersebut dinamai MiKi, akronim dari nama ibu dan ayahnya, Miah dan Kinan.

"Nama MiKi diberikan oleh (mantan) Lurah Kukusan. Beliau lebih tahu riwayat keluarga saya. Beliau menyarankan agar memakai nama depan orangtua saya, yaitu Miah dan Kinan, disingkat MiKi. Saya setuju, dan segera saya daftarkan nama MiKi agar memiliki legalitas hukum," ungkap Haji Yunus.

Selanjutnya pada tahun 2009, Haji Yunus semakin fokus mengembangkan budidaya pertanian alpukat Miki secara nasional. Hingga kini cukup banyak yang meminta pengiriman bibit alpukat MiKi, mencapai 30.000 bibit per tahun.

Tak hanya melakukan pembibitan dan memasarkan ke berbagai daerah, Haji Yunus juga memberikan ruang untuk berbagi ilmu kepada masyarakat yang ingin bertani alpukat dengan membuka Bimbingan Teknik (Bimtek) Alpukat MiKi.

Melalui bimtek ini masyarakat akan lebih memahami cara budidaya alpukat MiKi dengan baik dan benar, dimulai pemetaan lahan, menentukan jarak tanam antarpohon, menggali lubang, cara menanam, memupuk, dan melakukan perawatan pohon hingga saat panen.

Lantaran alpukat MiKi telah dikenal luas, peserta bimtek pun semakin banyak berdatangan ke area pembibitan milik Haji Yunus Junaidi yang berlokasi di Jalan Haji Mustofa V, Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok.

Masyarakat luar Kota Depok pun memanfaatkan bimtek tersebut, di antaranya dari Lampung, Jambi, Aceh, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan daerah lainnya.

Berkat Haji Yunus, Depok pun kesohor sebagai penghasil alpukat varietas mentega terbaik di Indonesia, namanya MiKi.(Amir Monde)