Gaya Hidup

Cafe Malaya Manjakan Lidah Halal di Negara Buddha

Cafe Malaya di Kamboja dijamin halal.

ruzka.republika.co.id - Kamboja dijuluki sebagai Land of the Khmer atau Tanah Kedamaian dan Kemakmuran. Kamboja juga dikenal dengan Angkor Wat, salah satu candi Buddha terbesar di dunia.

Mencari makanan halal di Phnom Penh, Kamboja tentu tidak mudah. Mayoritas atau 97 persen penduduknya beragama Buddha. Tentu bagi pelancong beragama Islam sangat sensitif urusan perut. Makanan halal menjadi santapan yang diburu.

Tapi, tak jauh dari Stadion Olympic, Phnom Penh, Kamboja tempat pertandingan sepak bola SEA Games 2023, ada cafe Malaya. Dijamin halal dan murah meriah.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sekitar 200 meter sebelum pintu masuk stadion ke kiri jalan. Letaknya deretan ruko di tengah kota. Tepatnya: No 65, Street 118 Sangkat Phsar Thmei 1, Kaun Daun Penh, Phnom Penh Kamboja. Sekitar 10 menit dari Stadion Olympic.

Kafe gaya prasmanan yang sangat ekonomis. Menyajikan makanan prasmanan 'All you can eat'. Harganya sekitar 5 dolar AS atau Rp74.000. Konsep makanannya nasi campur khas Malaysia dengan 4-5 variasi hidangan. Ada telor asin, ikan, daging, kari ayam, rendang sapi, cili goreng, cumi, udang, sayur mayur dan sambal.

Soal rasa, jangan khawatir. Rasanya masih pas di lidah. Apalagi buat pelancong muslim Indonesia.

Pelayannya juga sangat ramah. Cantik, menarik dan bersahaja. Nur Eleena Suheimi begitu nama putri dari pemilik cafe Malaya. Wanita berusia 27 tahun itu murah senyum.

Nur Eleena sudah 18 tahun tinggal di Phnom Penh. Ibunya yang berasal dari Kamboja mualaf setelah menikah dengan ayahnya.

"Mau minum apa? Kami ada air mineral, kopi panas, 'teh tarik', teh tawar, dan es nescafe," kata Nur Eleena, tidak hanya ramah, layanannya juga cukup cepat.

Selama SEA Games 2023 Kamboja, cafe Malaya banyak dikunjungi atlet, pelatih, ofisial dari berbagai negera. Terutama mereka yang menyukai makanan halal. Termasuk wartawan Indonesia dan tentu Malaysia.

"Alhamdulillah selama SEA Games kami kecipratan rezeki. Cafe ini tak pernah sepi. Selalu ada yang datang dan pergi silih berganti," tutur Nur Ellena.

Nur Ellena tidak sempat menonton SEA Games 2023. Tapi, dia mengikuti dari berbagai informasi media lokal. "Atlet Indonesia hebat, sudah dapat lebih dari 50 medali emas. Malaysia kalah," tuturnya.

Wanita berhijab ini lebih lanjut mengatakan suatu hari, akan datang ke stadion untuk menonton pertandingan SEA Games 2023. Dia sadar ini event besar dan bersejarah bagi Kamboja. Sayang untuk dilewatkan begitu saja.

"Mungkin nanti hari terakhir saya akan menonton pertandingan, mungkin sepak bola atau bola voli yang dekat dengan tempat kami tinggal," tuturnya.

Selain cafe Malaya, ada juga restoran Padang Nusantara yang letaknya tak jauh dari Istana Kerajaan dan Sungai Mekong di tengah kota Phnom Penh. Ini adalah restoran Padang pertama yang ada di ibu kota Kamboja tersebut.

Seperti rumah makan Padang pada umumnya, nasi hangat dan jajaran lauk yang dekat di hati segera menyapa pengunjungnya. Ada rendang, ayam pop, hingga gulai yang siap untuk disantap.*

Berita Terkait

Image

Cuaca Panas Kamboja, Asupan Nutrisi dan Cairan Atlet Dipantau Serius

Image

Bahasa Hati Indra Sjafri

Image

Masjid Al-Serkal Terbesar di Negeri Mayoritas Beragama Budha