Aksi Pangan Bergizi di Depok, Hasilnya, Kenaikan BB Balita Capai 72,73 Persen
RUZKA REPUBLIKA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok telah mengadakan Aksi Pangan Lokal Bergizi dengan tema Kesehatan Pangan Lokal Bergizi, Anak Sehat Berprestasi.
Aksi pangan lokal bergizi kepada ibu hamil (bumil) dan balita dilakukan secara serentak di 11 kecamatan di Kota Depok yang dimulai pada Kamis 13 September 2024.
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ini akan menyasar 2.197 balita selama 56 hari dengan 8 siklus, sedangkan untuk bumil diberikan kepada 279 orang selama 84 hari dengan 12 siklus.
Baca Juga: KFD Diajak untuk Bawa IKM Depok Mendunia
Saat ini Pendistribusian PMT yang dilakukan Dinkes Kota Depok masih terus berlanjut di 11 kecamatan di Kota Depok.
Berdasarkan hasil penimbangan berat badan (BB) balita pada pekan kedua, terjadi kenaikan sebesar 72,73 persen pada 63 kelurahan di Kota Depok.
Berdasarkan data tersebut, terdapat sejumlah wilayah yang mengalami kenaikan berat badan tertinggi pada balita usai mengonsumsi pangan lokal bergizi.
Baca Juga: Sinergi NETV dan FILM, Langkah Strategis Dorong ke Persaingan Papan Atas Industri Penyiaran
Seperti di Kelurahan Krukut, sebanyak 12 dari 13 balita mengalami kenaikan berat badan atau sebesar 92,31 persen.
Selanjutnya, balita di Kelurahan Kalibaru juga berhasil mengalami kenaikan berat badan yang cukup signifikan.
Tercatat, 22 dari 25 balita telah naik berat badannya atau sebesar 92 persen.
Baca Juga: Pemkot Depok Bakal Adakan Pelatihan Tingkatkan Kualitas Pokmas
Disusul Kelurahan Baktijaya dengan kenaikan berat badan 42 dari 47 balita atau sebesar 85,11 persen.
"Berarti adanya perubahan pertumbuhan balita usai mengonsumsi pangan lokal bergizi," tutur Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok Mary Liziawati dalam keterangan yang diterima, Rabu (09/10/2024).
Dia menambahkan, masih adanya sejumlah wilayah yang menjadi perhatian terkait kenaikan BB balita usai mengonsumsi pangan lokal bergizi.
Baca Juga: Karya Bakti Peringatan HUT TNI, Dinas PUPR Depok Terjunkan 10 Personel Satgas
Seperti di Kelurahan Beji Timur, kenaikan BB balita baru mencapai 25 persen dan Kelurahan Duren Seribu sebesar 27,27 persen.
"Kami akan terus melakukan pemantauan dan pendampingan agar balita penerima pangan bergizi ini mengalami kenaikan berat badan," jelas Mary.
Menurut Mary, para kader dan Aksi Pangan Lokal Bergizi akan terus memberikan edukasi kepada orang tua dan ibu hamil penerima pangan lokal bergizi.
Baca Juga: Diseminasi Inovasi UI, Festival Pengmas 2024 Angkat Program Pengmas di Seluruh Indonesia
"Harapan kami, ada perubahan perilaku orang tua dalam memberikan pangan bergizi kepada balita untuk mendukung tumbuh kembangnya," harapnya. (***)