Nasional

Upaya Tingkatkan Kompetensi Bahasa Santri PP PERSIS Berangkatkan 36 Santri ke Mesir

Suasana salah satu kegiatan Dauroh Bahasa Arab yang dilaksankan di Mesir. (Foto Dok Taupiq)
Suasana salah satu kegiatan Dauroh Bahasa Arab yang dilaksankan di Mesir. (Foto Dok Taupiq)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Sebanyak 36 santri dari 12 pesantren PERSIS diberangkatkan oleh PP PERSIS Bidang Tarbiyah mengikuti Daurah Bahasa Arab intensif di Kairo, Mesir, selama tiga pekan, mulai 1–24 September 2025.

Rombongan santri dilepas Ketua Bidang Tarbiyah, Ustadz Dr. Tiar Anwar Bahtiar, dari kantor PP PERSIS di Jl. Perintis Kemerdekaan, Bandung.

Baca juga: Strategi Pariwisata Berkelanjutan, Tim DPIS UI Dampingi Desa Kaliuda Wujudkan Community Based Tourism di Sumba Timur

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Para santri akan didampingi oleh musyrif, Dr. Nashruddin Syarief, sejak keberangkatan dari Bandung hingga kepulangan kembali.

Program Daurah Bahasa Arab di Mesir ini dilanjutkan dengan ziarah ke Madinah dan pelaksanaan umrah di Makkah pada 25–29 September 2025. Rombongan sudah kembali ke Bandung pada 30 September 2025 malam.

Selama di Mesir, para santri berlatih bahasa Arab bersama para pengajar asli dari pagi hingga siang, lima hari dalam sepekan, yakni Ahad sampai Kamis.

Baca juga: Pada 2025, Pemkot Depok akan Perbaiki Ribuan Rumah Tak Layak Huni

Pada sore dan malam harinya, kegiatan dilanjutkan dengan penguatan bahasa Arab bersama mahasiswa Mesir asli serta mahasiswa Indonesia dari PCI PERSIS dan Persistri Mesir.

Hari Jumat dan Sabtu dimanfaatkan untuk kegiatan seminar tambahan serta rihlah ma‘alim ke tempat-tempat bersejarah dan perguruan tinggi di Mesir.

“Para santri juga akan dikenalkan dengan sistem pendidikan di Mesir, khususnya pada jenjang sarjana,” ujar Ustadz Dr. Tiar Anwar Bahtiar.

Baca juga: Kantor ATR BPN Depok: Target PTSL Tercapai, 95 Persen Bidang Tanah Bersertipikat

Kunjungan ke Universitas Ternama dan Beberapa Tempat Bersejarah

Selama di Madinah, seluruh peserta melakukan kunjungan ke Universitas Islam Madinah dan Universitas Thaibah, sekaligus mengenalkan sistem pendidikan di Madinah.

Demikian pula di Makkah, para santri berkunjung ke tempat-tempat bersejarah dan perguruan tinggi yang ada di wilayah Makkah disamping melaksanakan ibadah umrah.

Ustadz Tiar menjelaskan, program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas santri dan pesantren dalam penguasaan bahasa Arab serta memperluas wawasan keilmuan global.

Namun, beliau berpesan agar para santri tetap memiliki cita-cita untuk kembali ke kampung halamannya guna membangun masyarakat dan jam’iyyah agar lebih baik dari kondisi saat ini.

Baca juga: 32 UMKM Binaan Pertamina Hadir di Inacraft Oktober 2025, Hari Pertama Langsung Bukukan Transaksi Rp1,2 Miliar

Program Unggulan Bertaraf Internasional

Program ini khusus ditujukan untuk santri tingkat Mu’allimin dari berbagai pesantren PERSIS se-Indonesia sebagai bentuk peningkatan kualitas dan kompetensi kebahasaan mereka dalam menyongsong studi lanjut di dalam maupun luar negeri.

Program Daurah ini merupakan kelanjutan dari dua program sebelumnya, yakni Daurah Internasional Pertama di Mesir dan Daurah Internasional Kedua di Mekah-Madinah pada tahun 2024 dan 2025 ditujukan bagi para asatidzah.

“Kini giliran para santri diberikan kesempatan emas untuk merasakan langsung pengalaman akademik dan spiritual di jantung dunia Islam,” ungkapnya.

Kegiatan Daurah ini hasil kerjasama dengan Ma'had Lughah Universitas Al-Azhar Mesir dan Darul Ifta’ Al-Mishriyyah.

Baca juga: Tiga Relawan Asal Malaysia Diculik Militer Israel

Para peserta akan mendapatkan pelatihan Bahasa Arab secara aktif dari pengajar native speaker, serta pelatihan membaca kitab turats (klasik) di institusi resmi Darul Ifta.

Tak hanya itu, program ini juga mencakup kegiatan tambahan berupa ziarah peradaban Islam ke Uni Emirat Arab, Mesir, dan Arab Saudi, termasuk kunjungan ke berbagai universitas Islam ternama seperti Al-Azhar, Cairo University, Ain Shams University, Universitas Islam Madinah, dan Ummul Qura di Mekah.

Para peserta juga akan menjalani ibadah umrah dan berdialog dengan mahasiswa PERSIS di tiga negara tersebut.

Tercatat ada sebanyak 37 santri dinyatakan lolos sebagai peserta definitif tanpa melalui seleksi karena jumlah pendaftar tidak melebihi kuota maksimal 50 orang.

Baca juga: Juara Dunia MotoGP 2025 Siap 'Ngegas' di Sirkuit Mandalika

Para peserta berasal dari berbagai pesantren di lingkungan Persatuan Islam, antara lain PPI Cipatat, Tarogong, Situaksan, Benda, Pameungpeuk, hingga Bangil.

PP PERSIS menunjuk PT. Karya Imtaq untuk membantu pengurusan paspor dan visa umrah, yang akan dilaksanakan pada akhir program.

Ketua Bidang Tarbiyah PP PERSIS, Dr. H. Tiar Anwar Bahtiar, M.Hum menyatakan program ini menjadi langkah strategis dalam menyiapkan generasi muda PERSIS untuk menjadi dai dan intelektual Islam yang menguasai bahasa sumber ajaran Islam secara aktif.

“Kami berharap para peserta mampu menyerap ilmu dengan sebaik-baiknya dan menjadi bagian dari kader unggulan PERSIS yang siap mengabdi dalam jalur pendidikan, dakwah, dan sosial kemasyarakatan,” ujarnya. (***)

Jurnalis : Ridwan/Taupiq


Berita Terkait

Image

Bang Imam Kagum Lihat Proses Pemakaman Eril Disambut Puluhan Ribu Masyarakat Rela Menunggu di Jalan

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

rusdynurdiansyah69@gmail.com