Gaya Hidup

Musisi Indie Pop Lo-fi Asal Jakarta Rilis Singel Clear Anarchist Element

“Clear Anarchist Elements” adalah lagu lo-fi akustik dwibahasa Inggris-Norwegia yang ditulis dari sudut pandang seorang narator eksistensialis Recca Varg yang berjuang mencari makna hidup. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA)
“Clear Anarchist Elements” adalah lagu lo-fi akustik dwibahasa Inggris-Norwegia yang ditulis dari sudut pandang seorang narator eksistensialis Recca Varg yang berjuang mencari makna hidup. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA)

RUZKA–REPUBLIKA NETWORK – Recca Varg, musisi indie pop lo-fi asal Jakarta baru saja merilis single berjudul Clear Anarchist Element, yang dijadwalkan meluncur pada 27 November 2025 di semua platform streaming.

Single ini merupakan bagian dari EP tiga lagu Bandcamp berjudul Days of a Young Hegelian yang terinspirasi oleh hubungan yang tidak stabil yang dialami penulis lagu utama Recca Varg di akhir masa remajanya dan awal dua puluhan, yang fondasi rapuhnya didasarkan pada kodependensi, narkoba, ketakutan eksistensial, dan subversi terhadap banalitas keberadaan manusia.

Lebih spesifik lagi, “Clear Anarchist Elements” adalah lagu lo-fi akustik dwibahasa Inggris-Norwegia yang ditulis dari sudut pandang seorang narator eksistensialis yang berjuang mencari makna hidup. Ia kemudian bertemu dengan seorang pacar anarkis Norwegia yang memiliki kebencian terhadap kebrutalan polisi dalam prosesnya.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Perilisan lagu ini dimaksudkan sebagai media bagi Recca Varg untuk merenungkan perjalanan masa lalunya yang kacau dan telah berhasil ia lalui, dan untuk mengingatkan dirinya sendiri bahwa ia telah melewati cobaan-cobaan yang dialami akibat terjebak dalam hubungan yang tidak stabil dan tidak sehat.

Kini, sebagai pribadi yang lebih sehat di usia akhir dua puluhan yang berjuang untuk bertahan hidup, Recca Varg berharap para pendengar musiknya tidak perlu mengalami hal yang sama seperti yang ia alami, juga tidak akan mengalami hubungan yang tidak stabil akibat narkoba dan kodependensi yang akan membebani mereka secara emosional dan meninggalkan luka seumur hidup.

Ketika lagu ini lahir, sebagai bukti perjalanan pertamanya menulis lagu sebagai Recca Varg, lagu ini sebagian terinspirasi oleh karakter Helge Ombo dari film Mannen som elsket Yngve; yang secara terang-terangan mencap dirinya sebagai "seorang komunis dengan unsur-unsur anarkis yang kentara".

Meskipun demikian, kini ia menganggap proyek musik barunya sebagai artefak yang melambangkan bukti masa lalunya yang terus bergerak melampaui hari-harinya yang penuh kekacauan dan badai; masa putus cinta yang sulit, masa kabut psikedelik pukul 3 pagi—tak lagi menggambarkan dirinya sebagai pahlawan wanita yang tragis.

Sebagaimana yang ia nyatakan sebagai sarana pernyataan seniman. "Di sini hidup bergerak menuju regenerasi, di antara kuburan-kuburan tua yang terlupakan. Dan di sini aku mengingatkan diriku sendiri: Aku melangkah ke usia 27 dengan kehidupan yang stabil, bukan lagi akibat luka-luka lamaku; menuju hal-hal yang lebih besar dan masa depan reformatif yang penuh kebersamaan dan kasih," tandasnya. (***)

Lyrics:

And the dying light

won't say that it's the end of the world

'cause you decide the ending of

your own meaningless tale.

Come back when you've landed safely

on the heart of an allknowing god

but don't remind me of those fears

of a meaningless life

I have decided to forge tales on the road

Du kan fortelle hvorfor mørket beskytter meg

Men de er ofte så kaldt

Og skyter meg

I den drømmen var vi tidens sendebud

Jeg er faktisk glad i deg

Du, som gutten med klare anarkistiske innslag

Berita Terkait

Image

Terungkap Alasan Raheem Sterling Tinggalkan Skuat Inggris

Image

Piala Dunia 2022: Argentina Bukan Favorit, Messi Sebut Brasil, Prancis, Inggris

Image

Suporter Dilarang Gandengan Tangan di Piala Dunia 2022 Qatar

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

aodwiyantho@gmail.com