Sekolah

Pelajar SMAN 4 Depok Gelar Gerakan Menanam Pohon

Para siswa dan guru SMAN 4 Depok menggelar gerakan menanam pohon.

ruzka.republika.co.id--Para pelajar SMAN 4 Depok menggelar kegiatan Gerakan Menanam Pohon bertajuk Cinta Lingkungan untuk Hidup Berkelanjutan yang berlangsung di halaman SMAN 4 Depok di Sukatani, Tapos, Kota Depok, Jumat (06/10/2023).

Kegiatan ini didukung penuh seluruh siswa, pihak sekolah, guru-guru dan Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 4 Depok, Mamad Mahpudin, M.P.d.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

"Seluruh siswa SMAN 4 Depok terlibat melakukan gerakan menanam pohon sebagai wujud kepedulian dan kontribusi untuk perbaikan kualitas udara, khusunya di lingkungan sekolah," ujar Kepsek SMAN 4 Depok, Mamad Mahpudin, Jumat (06/10/2023).

Baca Juga: Persiapan MotoGp Mandalika 2023, Sejumlah Rider Pilih Berlibur di Bali

Menurut Mamad, selain gerakan menanam pohon, para siswa juga dianjurkan untuk tidak menggunakan sepeda motor ke sekolah.

"Kami melarang siswa ke sekolah menggunakan sepeda motor. Kebijakan ini di berlakukan sebagai bentuk tanggungjawab bersama terhadap lingkungan dari pencemaran udara," jelasnya.

Sementara itu, beberapa waktu, pada 15 Juli 2023, SMAN 4 Depok mendapat kunjungan dari
sejumlah dosen dan mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Ilmu Aktuaria Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) dengan menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui workshop bertajuk “Edukasi Bunga Pinjaman untuk Peningkatan Literasi Keuangan” bagi guru-guru dan siswa siswi SMAN 4 Kota Depok, guna memberikan wawasan berbasis finansial tentang pentingnya menilai dengan cermat risiko pinjaman online sebelum memutuskan untuk terlibat.

Baca Juga: Disdik Kota Depok Sosialisasi Tes Kemampuan Dasar Matematika

“Acara ini menjadi wadah bagi para peserta untuk memahami betapa pentingnya menilai dengan cermat tawaran pinjaman sebelum mengambil keputusan lewat peningkatan literasi finansial. Workshop ini kami dedikasikan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi finansial di kalangan guru dan siswa,” jelas Ketua Tim Program Studi FMIPA UI, Arman Haqqi Anna Zili, S.Si., M.Si.

Sebanyak 48 peserta yang terdiri dari guru-guru dan siswa siswi terlibat dalam kegiatan yang digelar langsung di SMAN 4, Depok. Mereka diberikan edukasi terkait menghitung nilai bunga, besaran pembayaran, dan periode pinjaman menggunakan formulasi pada aplikasi Microsoft Excel oleh para fasilitator yang merupakan dosen dari prodi Ilmu Aktuaria, yaitu Dr. Fevi Novkaniza, S.Si., M.Si., Dr. Dian Lestari, D.E.A., Dr. rer. nat. Hendri Murfi, S.Si., M.Kom., Dr. Dra. Yekti Widyaningsih, M.Si., Mila Novita, S.Si., M.Si., Suci Fratama Sari, S.Si., M.Si., Sindy Devila, S.Si., M.Si., dan Dra. Ida Fithriani, M.Si..

Sedangkan materi workshop disampaikan oleh Rahmat Al Kafi, S.Si., M.Si. Dalam materinya, menyampaikan cara mengidentifikasi ciri-ciri modus penipuan maupun jebakan yang dilakukan pihak pinjol. Ciri ini bisa dilihat dari besaran bunga yang ditawarkan oleh aplikasi pinjol. Menurutnya, pinjol yang legal sudah tentu memenuhi persyaratan dan ketentuan yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan dipastikan telah mengantongi izin serta diawasi OJK.

Baca Juga: Mau Tahu Sepak Terjang Beckham? Tonton Film Dokumenternya di Netflix

“Bunga pinjol harus sesuai dengan yang diizinkan oleh OJK, jika melebihi ketentuan maka perlu dipertanyakan legalitas pinjol tersebut” terang Rahmat.

Selanjutnya, juga menjelaskan jenis-jenis bunga pinjaman berikut contohnya seperti bunga sederhana dan bunga majemuk lengkap dengan contoh perhitungannya, hingga pemahaman tentang tingkatan bunga efektif, nominal, dan ilustrasinya.

Materi lain yang juga disampaikan yakni tentang anuitas mulai dari pengertian anuitas, jenis-jenis anuitas beserta contohnya. Materi-materi juga itu dituangkan dalam beberapa contoh kasus nyata untuk membantu peserta workshop dalam memahami lebih dalam materi-materi tersebut.

“Salah satu contoh kasus yang dipelajari di sini adalah ketika seorang debitur yang meminjam sejumlah dana pada penyedia jasa pinjaman tertentu. Tim fasilitator membantu peserta untuk menghitung angsuran bulanan yang perlu dibayarkan debitur tersebut pada penyedia jasa terkait, yaitu dengan menggunakan fungsi PMT pada excel. Selain itu, pada contoh kasus lain, kami juga memperkenalkan fungsi NPER pada excel yang dapat membantu peserta dalam menghitung tenor pinjaman yang ideal” papar Rahmat.

Baca Juga: IMOS+ 2023, akan Tampilkan Juga Beragam Sepeda Motor Listrik, Catat Tanggal dan Tempatnya

Peserta juga diedukasi cara membaca dan memahami ketentuan dan persyaratan pinjaman secara menyeluruh. Untuk mempertajam kemampuan analisis, dan memperdalam pemahaman peserta mengenai bahaya pinjol yang mungkin terjadi, tim juga memberikan contoh kasus nyata yang memperlihatkan gambaran tentang dampak buruk pinjol dengan bunga tinggi, terutama saat masa pembayaran tiba.

“Kegiatan ini menandai langkah maju dalam upaya meningkatkan kesadaran finansial di kalangan pelajar dan guru, sehingga diharapkan akan semakin banyak remaja dan kalangan akademisi yang dapat membedakan mana tawaran investasi, atau produk jasa keuangan agar menghindari jebakan pinjaman berbunga tinggi, serta cerdas dalam membuat keputusan keuangan agar bisa mengelola keuangan secara efektif,” ungkapnya.

Berita Terkait

Image

Pelajar di Kota Depok Diminta Sukseskan Program Pembangunan

Image

Disdukcapil Kota Depok Lakukan Rekam KTP-el di Sekolah, Sasar 6.147 Pelajar

Image

Wawalkot Depok Sampaikan Tiga Hal Soal Sikap Seorang Pelajar