Pelajar SMK Nasional 3 Depok Diajak Ikut Pelatihan Bahasa Jepang
ruzka.republika.co.id--Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengajak para pelajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nasional 3 Depok mengikuti pelatihan kerja Bahasa Jepang.
Saat ini Pemkot Depok sedang mengadakan pelatihan Bahasa Jepang. Sebanyak 100 kuota disediakan untuk ikut belajar Bahasa Jepang.
Pemkot Depok melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) bekerjasama dengan PT Japan Indonesia Economic Center (JIAEC) dalam memberikan pelatihan. Setelah mengikuti pelatihan, peserta akan mendapatkan kesempatan magang atau kerja di Jepang.
Baca Juga: PMI Kerjasama dengan Rumah Sakit di Depok, Pemenuhan Kebutuhan Darah
Pada 2024 ini, telah dibuka sebanyak 100 kuota bagi masyarakat dengan usia maksimal 23 tahun untuk mengikuti program pelatihan Bahasa Jepang.
Program pelatihan Bahasa Jepang ini diberikan secara gratis alias tidak dipungut biaya. Untuk selanjutnya dapat melakukan magang ke Jepang dan mendapatkan penghasilan.
“Anak muda usia maksimal 23 tahun, lulusan SMA atau SMK, maupun siswa kelas 12 juga sudah bisa ikut daftar dan seleksi program pelatihan Bahasa Jepang ini,” ujar Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono usai menghadiri Sosialisasi Pelatihan Bahasa Jepang dan Magang ke Jepang di aula SMK Nasional 3 Depok, Rabu (21/02/2024).
Baca Juga: Depok Gelar Penyusunan Dokumen Kota Sehat, Bidik Swasti Saba Wistara 2025
Lajut Imam, saat ini kuota sudah terisi 27 orang. Selanjutnya, masih ada 73 kuota yang masih dibuka untuk tahun 2024.
Tahun 2025, kuota pelatihan Bahasa Jepang ini dapat bertambah. Sebab, semakin banyak permintaan, sehingga semakin besar peluang untuk dapat bisa magang dan bekerja di Jepang.
“Jangan lewatkan kesempatan ini, segera daftar untuk bisa terbang ke Jepang,” imbuhnya. (***)