Sekolah

Pelajar SMAN 3 Depok Dapat Pemahaman Bahaya Judi Online

Sosialisasi pencegahan maraknya judi online di kalangan pelajar. Sosialisasi dilakukan Diskominfo Kota Depok ke para pelajar SMAN 3 Depok.

RUZKA REPUBLIKA -- Kasus judi Online sudah menjadi permasalahan sosial terkini, yang belakangan menjadi sorotan.

Data menunjukkan bahwa jumlah pengguna judi online di Indonesia telah mencapai 4 juta jiwa. Kondisi ini memicu berbagai dampak negatif, seperti kemiskinan, kejahatan, hingga hukuman penjara.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Kota Depok melakukan upaya preventif terhadap kasus judi online yang juga merebak di kalangan pelajar.

Baca Juga: Mengajak Masyarakat Merdeka dari Penyakit Pernapasan

Upaya preventif tersebut sejak dini dengan mengundang Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok untuk memberikan sosialisasi mengenai bahaya judi online di kalangan pelajar dalam kegiatan bertajuk Sosialisasi Pemahaman Risiko dan Dampak Judi Online terhadap Kesehatan Mental, Keuangan, dan Masa Depan Generasi Muda berlangsung pada Lapangan Olahraga SMAN 3 Depok, Senin (12/08/2024).

Pranata Humas Ahli Madya Diskominfo Kota Depok, Rita Nurlita yang menjadi narasumber utama, menjelaskan, sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pelajar tentang dampak negatif judi online, yang kini marak terjadi di kalangan remaja.

"Kami mengapresiasi pihak sekolah SMAN 3 Depok yang sangat peduli terhadap bahaya judi online kepada para siswanya dengan menggelar kegiatan ini. Pencegahan dan penanggulangan judi online memerlukan kolaborasi dari semua pihak, baik pemerintah, sekolah, keluarga, masyarakat, dan pihak terkait lainnya," jelasnya.

Baca Juga: Parpol Bertanggung Jawab Cegah Kotak Kosong di Pilkada Jakarta

Menurut Rita, Diskominfo Kota Depok mengirimkan empat orang narasumber untuk berbagi pengetahuan mengenai dampak dan pencegahan judi online. Materi disampaikan dengan suasana yang interaktif dan menarik.

"Selain itu, sosialisasi juga diselingi dengan berbagai ice breaking untuk menjaga semangat dan antusiasme para peserta," terangnya.

Lanjut Rita terdapat, lebih dari 1.000 orang anak yang hadir. Mereka juga aktif bertanya dan menjawab.

Baca Juga: Semarak Kemerdekaan, Disnaker Depok Siapkan Beragam Kegiatan, Pangkas Rambut hingga Servis Motor Gratis

"Semoga sosialisasi ini dapat membantu para pelajar memahami dampak negatif judi online. Termasuk pada kesehatan mental dan keuangan, yang bisa merusak masa depan mereka," harapnya.

Kepala SMAN 3 Depok, Nurlaely, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Diskominfo Depok atas pelaksanaan sosialisasi ini.

Menurutnya, materi yang disampaikan sangat penting bagi para pelajar. Mengingat, saat ini judi online banyak menyasar usia pelajar.

Baca Juga: Resmi Dibuka, 8 Siswa Berprestasi Raih Beasiswa Merdeka PSDKU President University Kampus Pekanbaru Riau

"Kami berharap sosialisasi ini dapat menjadi upaya preventif bagi seluruh pelajar supaya tidak terjerumus ke dalam judi online dan terhindar dari berbagai dampak negatif yang menyertainya," paparnya.

"Semoga melalui acara ini dapat meningkatkan kesadaran di kalangan pelajar SMAN 3 Depok tentang bahaya judi online. Serta mendorong mereka untuk menjauhi aktivitas tersebut demi masa depan yang lebih baik," tambah Nurlaely. (***)

Berita Terkait

Image

Pemkot Depok Bentuk CSIRT, Dapat Mendukung SPBE yang Lebih Aman

Image

Depok Ikuti Launching CSIRT 2024, Perkuat Keamanan Siber

Image

Peringati HUT, SMAN 3 Depok Gelar Ajang Pencarian Bakat Siswa