Sekolah

Kurikulum Merdeka, Siswa SMP Ar-Rahman Belajar Pengolahan Sampah ke UPS Permata Regency

Puluhan siswa SMP Ar Rahman berkunjung ke UPS Permata Regency, Senin (30/09/2024).

RUZKA REPUBLIKA -- Jalani Kurikulum Merdeka, Puluhan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Ar-Rahman mengunjungi Unit Pengolahan Sampah (UPS) Permata Regency yang berlokasi di Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Senin (30/09/2024).

Adapun kunjungan tersebut dalam rangka mengenal dan mempelajari tentang pengolahan sampah di Kota Depok.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

"Kegiatan ini dalam rangka menjalankan program Kurikulum Merdeka yang di dalamnya ada pengenalan siswa tentang pengolahan sampah," ujar Guru SMP Ar-Rahman, Amin.

Baca Juga: FKM UI Libatkan Pemula Agama dalam Upaya Penurunan Angka Stunting di Depok

Menurut Amin, setelah belajar mengenai pengolahan sampah para siswa akan membuat projek pembelajaran dalam usaha pengolahan sampah.

"Kami ingin para siswa mencintai lingkungannya dan menjaga bumi, dimulai dari mengurangi produksi dan memilah sampah dari rumah," kata Amin.

Koordinator UPS Permata Regency, Abdul Rosyid mengatakan dalam kesempatan tersebut pihaknya mengenalkan jenis-jenis sampah dan cara pengolahannya.

Baca Juga: Pengembangan Biomassa PLN di Tasikmalaya: Dikelola Masyarakat, Didukung Pemerintah

Khususnya sampah organik yang dapat diubah menjadi pupuk kompos, seperti yang dilakukan di UPS.

Lanjutnya, Abdul Rosyid juga memberitahukan kepada siswa terkait Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 13 Tahun 2018 perubahan atas Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Sampah.

"Saya juga mengajak anak-anak belajar memilah sampah sesuai jenisnya sejak dini, karena dalam peraturan daerah itu Pemerintah Kota Depok mewajibkan masyarakat untuk memilah dari hulu ke hilir," ungkapnya. (***)

Berita Terkait

Image

Pemkot Depok Bentuk CSIRT, Dapat Mendukung SPBE yang Lebih Aman

Image

Depok Ikuti Launching CSIRT 2024, Perkuat Keamanan Siber

Image

17 Agustus 1945, Indonesia Merdeka, Tapi Depok Lebih Dulu Merdeka, Begini Ceritanya