Serba Serbi

Pemkot Depok Ajak Warga Hindari Bahaya Zina dan LGBT

Pemkot Depok gelar seminar dengan tema Mari Selamatkan Anak Depok dari Zina dan LGBT.

ruzka.republika.co.id--Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus mengajak warga hindari bahaya zina dan perilaku Lesbian, Gay, Biseks dan Transgender (LGBT).

"Para orang tua untuk senantiasa mengawasi anaknya agar terhindar dari perilaku zina dan LGBT," kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra) Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), Gandara Budiana dalam keterangannya, Jumat (20/10/2023).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sebagai langkah antisipasi Pemkot Depok menggelar Seminar Dharma Wanita Persatuan (DWP) dengan tema Mari Selamatkan Anak Depok dari Zina dan LGBT.

Baca Juga: Dinkes Kota Depok Adakan Rapat Pembahasan Pengawasan Iklan dan Label Pangan

"Ini adalah kegiatan yang sangat baik, mengingat kita harus antisipasi dan harus betul-betul memahami situasi kondisi di Kota Depok terutama untuk memberikan pemahaman-pemahaman baik itu kepada warga masyarakat Depok," terang Gandara.

Ia menambahkan, terdapat beberapa hal yang perlu dipahami oleh para orang tua maupun komunitas untuk membentengi anak agar terhindar dari perilaku menyimpang. Pertama adalah komunikasi secara terbuka.

"Yakni komunikasi antara orang tua kemudian juga saudara dan anak-anak tentang pandangan-pandangan mereka kemudian juga pergaulan mereka dan lain sebagainya," jelas Gandara.

Baca Juga: Baznas Kota Depok Resmikan UPZ di RS Graha Permata Ibu, Upaya Jemput Muzakki

Lanjut Gandara, slain daripada komunikasi yang terbuka di dalam satu keluarga juga perlu sampaikan edukasi-edukasi pemahaman-pemahaman terkait dengan kehidupan maupun secara pribadi maupun kehidupan berkeluarga dan juga masyarakat.

"Kemudian pemberian pendidikan terhadap anak-anak dengan menggunakan cara yang tepat atau setidaknya harus dipahami sesuai dengan usianya. Misalnya dari cara penyampaiannya dari orang tua ataupun bisa meminta pertolongan ahlinya," ungkapnya.

Menurut Gandara, sebagai orang tua memiliki pemahaman dan pengetahuan terbatas. Namun diharapkan tetap harus bisa menanamkan kepada anak-anak tentang identitas dirinya, sebagai laki-laki ataupun sebagai perempuan.

Baca Juga: Dinkes Kota Depok Berhasil Skrining 376 Pekerja, Antisipasi Kesehatan

Sehingga mereka dapat memahami identitasnya masing-masing. Serta dapat terhindar dari hal-hal yang tidak sesuai dengan kodratnya.

"Yang perlu kita pahami juga adalah pengawasan yang harus di tingkatkan baik itu oleh keluarga, orang tua dan juga oleh lingkungan," terangnya lagi.

Selain itu, lanjut Gandara, yang tidak kalah penting, ialah orang tua diharapkan betul-betul dekat dengan anak, Sehingga diharapkan lingkungan keluarga maupun pergaulan sang anak menjadi nyaman. Hal yang penting lainnya adalah keterlibatan sekolah ini juga hal yang penting.

"Mudah-mudahan dengan pemahaman-pemahaman semacam ini yang nanti juga akan ditampilkan oleh narasumber itu akan sangat bermanfaat untuk mencegah anak-anak kita keluarga kita dan terjerumus terhadap hal-hal yang tidak kita inginkan," harapnya.

Reporter: Dwi Retno Sari