Wali Kota Depok, Keteladanan Kunci Atasi Persoalan Daerah
ruzka.republika.co.id--Wali Kota Depok, Mohammad Idris, mengatakan kendala yang dihadapi daerah bukan sekadar kemacetan, banjir maupun longsor.
Namun lebih dalam dari itu, menurut Wali Kota Depok, Mohammad Idris, persoalan yang dihadapi Kota Depok diakronimkan dengan KEPPPO.
“Pertama soal Kemiskinan dalam hal kepercayaan, kedua miskin dalam kepedulian, dan ketiga miskin dalam hal kepongahan,” kata Idris di Balai Kota Depok, Senin (04/12/2023).
Baca Juga: Hasil Panen Berlimpah, Kebun Pagertani RW 12 Rangkapan Jaya Sedekahkan Sayuran Segar
“Kepercayaan ini, yang memunculkan banyak dugaan-dugaan, ketidakpercayaan dalam menunjukkan perubahan-perubahan, masyarakat warga menduga-duga, kita juga begitu menduga-duga, maka kepercayaan harus kita munculkan,” jelas Idris.
Kedua, tentang masalah kepedulian. Dikatakan Idris, ketidakpedulian kini memunculkan ketidakdisiplinan.
“Masalah tanggung jawab, yang pada akhirnya muncul genangan air, banjir karena tidak ada rasa tanggung jawab,” tambahnya.
Baca Juga: Selamat! Lurah Mujahidin Sabet Penghargaan Lurah Teladan se-Kota Depok
“Dikasih pekerjaan, tidak menjalankan pekerjaannya dengan penuh tanggung jawab, sehingga ketika memasuki musim hujan seperti ini, hanya tinggal tiga pekan (akhir tahun 2023). Kita harus menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan fisik, karena memang tanggung jawab,” jelasnya.
Selanjutnya kepongahan, yang memunculkan tindakan tidak taat pada aturan atau tidak disiplin.
“Untuk menyelesaikan KEPPPO ini, kita butuh 3T, pertama Teladan bagi ASN, Teladan bagi kita, Teladan bagi masyarakat. Terima kasih kepada lurah yang sudah mengendalikan ketua-ketua RT-RW untuk bersama-sama berkolaborasi,” ungkap Idris.
Baca Juga: Hak Guna Berkahir, Pemkot Depok Ambil Alih Pengelolaan Pasar Tugu
Lebih lanjut, ia menuturkan, para generasi muda yang saat ini mengenyam pendidikan, adalah calon-calon pemimpin di masa depan.
Oleh sebab itu, semua pihak harus menunjukkan kepedulian terhadap mereka untuk meningkatkan kecerdasannya.
“InsyaAllah akan berguna di masa yang akan datang, tanggung jawab ini yang memunculkan kepedulian kita, masing-masing kita bertanggung jawab dan juga memunculkan toleransi,” ucap Idris.
“Orang kalau ngomong toleransi hanya sepihak, kita sudah toleransi dan bekerja sama, tetapi dia-nya enggak toleransi kepada kita, karena tadi tanggung jawab. Kalau masing-masing punya tanggung jawab kita akan saling toleran,” tambah Idris lagi.
Sumber: depok.go.id