Serba Serbi

Depok Gelar Rakor Sinergitas Penguatan Posmaja, Ajak Remaja Aktif Sosialisasikan Cegah Stunting

Dinkes Kota Depok menggelar Rakor Sinergitas Penguatan Posmaja di Balai Kota Depok, Rabu (19/06/2024).

RUZKA REPUBLIKA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Sinergitas Penguatan Posyandu Remaja (Posmaja) di Balai Kota Depok, Rabu (19/06/2024).

Rakor dibuka Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, mengajak para remaja aktif melakukan sosialisasi pencegahan stunting.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sosialisasi pencegahan stunting, khususnya bagi kalangan remaja dan anak muda.

Posmaja di Kota Depok telah menjangkau ribuan remaja setiap bulannya.

Baca Juga: Peraturan dan Strategi Pemerintah Memberdayakan Transformasi Digital

Berdasarkan data dari Dinkes Kota Depok, sepanjang tahun 2023, lebih dari 15 ribu remaja telah memanfaatkan layanan Posyandu Remaja.

Adapun layanan yang paling sering dimanfaatkan adalah pemeriksaan kesehatan dasar, konseling psikologis, dan edukasi tentang kesehatan reproduksi dan gizi.

"Berdasarkan kepuasan penggunaan Posmaja, terdapat lebih dari 85 persen remaja merasa sangat puas dengan layanan yang diberikan di Posmaja," terang Imam.

Baca Juga: Tasyakuran Program Urban Farming di Depok, Kolaborasi TNI dengan Masyarakat

Saat ini Posmaja di Kota Depok berjumlah 151, yang tersebar di 11 kecamatan.

"Mereka merasa mendapatkan manfaat yang signifikan, terutama dalam hal pemahaman tentang kesehatan diri dan kemampuan untuk menghadapi masalah-masalah kesehatan yang spesifik bagi remaja. Maka, remaja Depok ayo gabung ke Posmaja agar kesehatan kita terjaga," jelas Imam.

Dinkes Kota Depok terus melakukan upaya dalam pencegahan stunting. Salah satu upaya yang dilakukan mulai dari hulu yaitu melibatkan kalangan remaja.

Baca Juga: Perum Bulog Jamin dan Pastikan Rantai Pasok Beras untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Kota Depok, Zakiah mengatakan, upaya yang dilakukan kali ini dengan melibatkan remaja pada Posyandu Remaja (Posmaja).

Hal tersebut dilakukan dengan melakukan pertemuan dan memberikan informasi terkait anemia dan stunting melalui acara Rapat Koordinasi (Rakor) Sinergitas Penguatan Posmaja yang mengusung tema Kader Remaja Depok Tahu Tentang Stunting (Karedok Tahu Stunting).

"Jadi kami berikan edukasi melalui pertemuan ini agar remaja dapat sadar akan pentingnya keberadaan Posmaja dalam mencegah anemia agar nantinya tidak menghasilkan generasi yang stunting," tuturnya.

Baca Juga: Superbank Buka Akses Perbankan ke Pengguna dan Mitra Grab di Indonesia

Dia menambahkan, upaya percepatan penurunan stunting tidak hanya pada kelompok ibu hamil dan balita. Melainkan, mulai dari remaja putri dan calon pengantin.

Mengingat pentingnya kesehatan remaja ini maka dioptimalkan peran Posmaja sebagai media dalam mendapatkan informasi kesehatan.

Mulai dari upaya promotif dan preventif berupa skrining kesehatan dan sosialisasi terkait kesehatan dan pencegahan anemia serta stunting.

Baca Juga: Gegara Anjing Dilempar Batu, Seorang Pria di Depok Jadi Korban Penusukan, Pelakunya Ditangkap

"Diharapkan melalui pertemuan yang dilakukan, para remaja dapat menjadi konselor sebayanya. Sehingga nantinya ada rencana tindak lanjut sebagai pencegahan. Kami ingin, remaja ini jadi konselor sebaya untuk temannya di lingkungan maupun sekolah. Bisa secara langsung maupun media sosial," harap Zakiah. (***)

Berita Terkait

Image

Pemkot Depok Bentuk CSIRT, Dapat Mendukung SPBE yang Lebih Aman

Image

Depok Ikuti Launching CSIRT 2024, Perkuat Keamanan Siber

Image

17 Agustus 1945, Indonesia Merdeka, Tapi Depok Lebih Dulu Merdeka, Begini Ceritanya