Warga di Depok Didorong Memilah Sampah dari Sumbernya, Percepat Penghijauan
RUZKA REPUBLIKA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berkomitmen menciptakan lingkungan yang sehat dan berkualitas bagi masyarakat dengan mendorong penanganan sampah dari sumbernya dan mempercepat penghijauan.
Adapun langkah yang bisa dilakukan adalah dengan melalui Kampanye Pemilahan Sampah dan Gerakan Menanam Pohon.
Pemkot Depok gencar mengajak masyarakat untuk aktif memilah sampah langsung dari sumbernya, sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Sampah. Perda tersebut, setelah direvisi, semakin menekankan pentingnya pemilahan sampah dari sumbernya.
Baca Juga: DPMPTSP Depok Gencarkan Layanan Jemput Bola, Kejar Terget NIB
"Selain menciptakan lingkungan yang sehat, masyarakat juga didorong untuk memanfaatkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebagai sarana olahraga atau aktivitas lainnya," kata Koordinator Pemilahan dan Pengolahan Sampah (KPPS) Kecamatan Bojongsari, Rojuh Lesmana, dalam keterangan yang diterima, Selasa (24/09/2024).
Tentunya dengan berolahraga di RTH, warga dapat menjaga kebugaran yang berdampak positif pada kesehatan tubuh, sekaligus menjaga lingkungan tetap hijau dan asri.
Dalam mendukung gerakan penghijauan dan pengelolaan sampah, tujuh Unit Pengolahan Sampah (UPS) di Kecamatan Bojongsari memproduksi pupuk dari sampah organik hasil pemilahan warga. Pupuk ini dibagikan secara gratis pada berbagai event Pemkot, seperti saat peresmian Taman Alun-alun dan Hutan Kota Wilayah Barat (Albar).
"Setiap acara, kami selalu membagikan pupuk gratis. Pada event khusus, kami juga membagikan bibit pohon," terang Rojuh.
Pada peresmian Taman Albar, UPS Kecamatan Bojongsari membagikan pupuk organik dari UPS Pondok Petir dan UPS Duren Seribu. Warga yang telah memilah sampah organik dapat menukar kupon yang mereka dapatkan dengan pupuk.
Dia menambahkan, gerakan pemilahan sampah ini bertujuan mempercepat penanganan sampah di Depok.
Baca Juga: Dalam 2,5 Tahun, Eka Budiarto Raih Gelar Doktor FIK UI
"Dengan pengolahan sampah organik di UPS menjadi pupuk, diharapkan volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung bisa berkurang secara signifikan," ungkap Rojuh.
Koordinator UPS Duren Mekar, Sendy, menyebutkan bahwa pada peresmian Albar, sebanyak 1.500 bibit pohon alpukat mentega dan 500 kantong pupuk organik telah dibagikan kepada warga.
"Ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mendorong penghijauan dan pengelolaan sampah yang berkelanjutan," jelas Sendy.
Baca Juga: Pengurus Rumah Ibadah Ikuti Bimtek Peningkatan Kapasitas
Lewat gerakan ini, Pemkot Depok berharap masyarakat semakin aktif menjaga kebersihan lingkungan dan memanfaatkan RTH yang ada untuk aktivitas bermanfaat lainnya.
"Ini bagian dari upaya kami untuk terus mendorong masyarakat melakukan percepatan pemilahan sampah dari sumber. Serta penghijauan lingkungan, selain juga dapat memanfaatkan RTH yang Pemkot Depok telah sediakan," pungkas Sendy. (***)