Dinkes Kota Depok Gelar Seminar Optimalisasi Penanganan Kardiovaskuler, Penting Peran Penanganan Faskes
ruzka.republika.co.id--Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok bersama Rumah Sakit (RS) Hermina Depok dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Depok menggelar Seminar Strategi Terkini untuk Optimalisasi Penanganan Pasien Kardiovaskuler di Balai Kota Depok, Selasa (10/10/2023).
"Kegiatan seminar ini sangat penting karena menjadi suatu langkah dalam memperbaiki penanganan kasus kardiovaskuler di Kota Depok," ujar Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati dalam siaran pers yang diterima, Rabu (11/10/2023).
Lanjut Mary, tentunya juga sangat penting dengan peran dan dukungan dari fasilitas kesehatan (Faskes) dalam penanganannya, khususnya untuk kegawatdaruratan kardiovaskuler yang paripurna.
Baca Juga: Pemkab Bogor Siapkan Anggaran Hibah Jelang Pemilu, Harap Partisipasi Pemilik Meningkat
Baca Juga: Ribuan Orang Ikuti Zinc Trail Run di Ubud, Tantangan Lomba Lari Diberbagai Lintasan
"Melalui kegiatan ini diharapkan adanya kolaborasi terbaik di Kota Depok untuk deteksi dan penanganan pasien kardiovaskuler," terangnya.
Menurut Mary, penyakit kardiovaskuler atau penyakit jantung masih menjadi penyebab utama kematian di Indonesia.
"Dalam rangka menurunkan angka kematian akibat penyakit tersebut, sesuai dengan transformasi kesehatan yaitu dengan layanan rujukan," jelasnya.
Baca Juga: Diskusi Satarupa, Geliat Perempuan Pekerja Seni, Tantangan di Era AI
Baca Juga: UI dan BPS Resmikan Pojok Statistik, Gunakan Data Secara Bijak
Dalam hal ini, Mary menyebutkan, saat ini Kota Depok telah memiliki fasilitas kesehatan yang memadai untuk Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) di 26 rumah sakit. "Serta telah memiliki lebih dari tiga ribu tempat tidur," ucapnya.
Harapannya, Lanjut Mary, dengan ketersediaan tempat tidur dan pembiayaan kesehatan, seluruh RS dapat mengoptimalkan pelayanan yang ada.
"Bahkan, memiliki pelayanan khusus dalam penanganan serangan jantung. Tentunya seluruh faskes baik Puskesmas dan Rumah Sakit dapat secara aktif menangani pasien kardiovaskuler dan tidak ada lagi rujuk lepas," tuturnya.