Edukasi

Story Telling Mendorong Anak-anak PAUD Cinta Dongeng Indonesia

Lomba story tellyng diikuti oleh guru-guru PAUD dari seluruh Jabodetabek.

ruzka.republika.co.id--Tepat pada 27 Oktober 2023 yang berkaitan erat dengan hari Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa, bertempat di Gedung Metro TV,  koran Media Indonesia mengadakan beragam lomba yang erat hubungannya dengan literasi. Lomba-lomba itu adalah menulis puisi, baca puisi, menulis esai, cerpen, hingga story tellyng.

Lomba story tellyng diikuti oleh guru-guru PAUD dari seluruh Jabodetabek. Setelah melalui beberapa tahapan kurasi, final lomba akhirnya diperoleh sepuluh peserta. 

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Mereka melakukan praktek bercerita/mendongeng seperti yang dilakukan pendongeng dari Aceh PM Toh, di hadapan para juri Story Tellyng yang berlangsung di panggung ruangan Metro TV.

Baca Juga: PWI Kota Depok Bacakan Deklarasi Pemilu Damai Dihadapan Wakil Wali Kota Depok dan Ketua DPRD Depok

Juri terdiri dari dua orang. Salah seorang juri, Fanny J. Poyk memberikan masukan kalau dari 10 pendongeng Story Tellyng itu, rata-rata menampilkan kemampuan mereka yang menawan. 

Namun pendalaman tentang ilmu teater seperti teknik blocking perlu juga dipelajari dan dipraktekkan di kala masuk ke dalam cerita. Sebab para anak PAUD akan terbawa oleh apa yang diceritakan apabila gesture tubuh si pencerita seolah-olah masuk di dalamnya. "Olah tubuh dengan berpatokan pada cerita penting." Ujar Fanny.

Baca Juga: BKD Depok Peroleh PBB Triwulan III Capai Rp328 Milliar

Kembali diangkatnya lomba Story Tellyng untuk anak-anak PAUD, pihak Media Indonesia sebagai penyelenggara berharap kisah-kisah yang berkaitan erat dengan budaya Indonesia, kembali ditanamkan ke benak para anak-anak PAUD, agar sejak dini mereka semakin mencintai kebudayaan mendongeng dan seni sastra Indonesia, sehingga diharapkan kelak mereka tidak terpolusi oleh budaya milenial yang lebih mengusung ke kehidupan hedonis dan mengesampingkan unsur humanis.

Melalui lomba Story Tellyng, ada penanaman kepribadian atau 'manners' tentang bagaimana hidup berempati, saling menghargai dan hormat-menghornati di dalam kehidupan bersuku, ras dan agama. Dan mereka juga diajarkan untuk mencinta serta menjaga keadaan bumi dan seisinya.

Penulis : Fanny J. Poyk

 

Berita Terkait

Image

Guru PAUD di Kota Depok Diminta Ciptakan Suasana Kelas yang Menyenangkan

Image

Ajaran Baru 2023/2024, Siswa TK dan Paud di Kota Depok Diharapkan Harus Menyenangkan Masuk SD

Image

Disdik Depok Gelar Workshop Sekolah Ramah Anak, Wujudkan Hak Anak