Santri di Depok Bantu Garap 'Lahan Tidur' K3D di Depan Mal Pesona Square, Tanami Benih Kangkung dan Timun Suri
ruzka.republika.co.id--Puluhan santri tahfiz Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Quran Nurul Hidayah, Kecamatan Tapos, Kota Depok membantu menggarap 'lahan tidur' Komunitas Kampung Kita Depok (K3D) di kawasan Jalan Juanda, tepatnya di depan mal Pesona Square, Ahad (17/12/2023).
Para santri yang dipimpin pengasuhnya, Ustad Nurcholis Al Hafidz Sukatani, bersemangat menanam benih Kangkung dan juga bibit Timun Suri.
"Giat ini untuk tadabur alam dan pengenalan tata cara bercocok tanam," ujar pengasuh Ponpes Darul Quran Nurul Hidayah Depok, Ustad Nurcholis Al Hafidz Sukatani.
Baca Juga: Hadapi Perubahan Iklim, BMKG Tekankan Pentingnya Data Kelautan yang Akurat dan Handal
Lanjut Ustad Nurcholis, program bercocok tanam ini akan terus berlangsung secara kontinyu agar para santri dapat memahami dan tetap selalu bersyukur atas hasil dari para petani yang dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Alhamdulillah dan terima kasih Pak untuk silaturahim dan kesempatannya para santri tahfidz Darul Qur'an Nurul Hidayah Depok untuk mengenal bercocok tanam. Besar harapan kami, program ini akan lestari dan menghasilkan perbaikan ekonomi secara menyeluruh," ucapnya.
Kehadiran para santri di lahan tidur K3D seluas 2 hektare yang pemanfaatannya juga dilakukan Komunitas Warga Gunung Kidul Depok cukup membantu renacana program food estate yang sedang dikembangkan.
Baca Juga: Kemacetan di Jalan Raya Sawangan Depok Nggak Ada Ampun, Ini Titik Kemacetan Horornya
"Pastinya kami cukup terbantu dengan kesediaan para santri Ponpes Darul Quran Nurul Hidayah ikut membantu menanam benih Kangkung dan bibit Timun Suri," ujar Ketua Pembina K3D, Sungkowo Pujodinomo yang akrab disapa Pakde Bowo.
Komunitas Warga Gunung Kidul Depok yang diwakili Samiyo mengucapkan terima kasihnya kepada para santri Ponpes Darul Quran Nurul Hidayah Depok yang ikut membantu program ketahanan pangan yang sedang digarap bersama K3D.
"Alhamdulillah berkah juga buat semuanya. Semoga menjadikan keberkahan bagi semua. Aamiin!," katanya.
Diungkapkan Samiyo, kegiatan program food estate ini dipantau oleh warga negara Jepang, Mr Otea yang sangat konsen dengan kegiatan urban farming.
"Kebetulan ada warga negara Jepang yang selalu memantau kegiatan urban farming sejak mulai pengolahan lahan hingga saat ini," ungkapnya.