Dinkes Depok Bahas Upaya dan Penanganan Penyakit Tuberkulosis
RUZKA REPUBLIKA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mengadakan Talkshow Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS) dan Monitoring Evaluasi Kampung Peduli Tuberkulosis (Kapitu) di Balai Kota Depok, Senin (13/05/2024).
Talkshow dilakukan untuk memberikan informasi dan sosialisasi terkait penyakit Tuberkulosis (TB) dan upaya penanggulangan yang dilakukan.
Sehingga diharapkan dapat menurunkan angka kasus TB di Kota Depok.
Baca Juga: Ada Perubahan Pemberangkatan Jamaah Calhaj Depok, Ini Jadwalnya
"Penanggulangan TB ini membutuhkan dukungan dari seluruh masyarakat, kader TB dan tenaga kesehatan. Karena, penyakit TB ini tidak hanya berdampak pada kesehatan saja tetapi juga aspek sosial, psikologi dan ekonomi masyarakat," ujar Sekretaris Dinkes Kota Depok, Yuliandi.
Ia menambahkan, dalam upaya penanggulangan TB, keberadaan penyintas dan keterlibatan kader ketika mendampingi pengobatan saat ini sudah dilakukan.
Namun, angka keberhasilan pengobatan pasien belum mendapatkan hasil yang maksimal.
Baca Juga: Pemkot Depok dan Jasa Raharja Serahkan Santunan ke Korban Kecelakaan Bus Wisata SMK Lingga Kencana
Peran pendamping pasien TB atau pengawas menelan obat (PMP) dapat maksimal.
Terlebih saat ini sudah terbentuk Satuan Tugas (Satgas) KAPITU dan Surveilans Berbasis Masyarakat (SBM) di setiap kelurahan.
"Dengan adanya SBM ini saya harapkan masing-masing kelurahan dapat memetakan kasus TB dan dapat memastikan orang tersebut menyelesaikan pengobatannya serta mengetahui apabila ada kendala di lapangan," jelas Yuliandi.
Baca Juga: Mahal, UI Tetapkan Besaran Biaya Kuliah, UKT dan IPI, Ini Penjelasannya
Tantangan di lapangan memang banyak kendala, selain dari jangka waktu pengobatan yang lama serta jumlah obat yang cukup banyak,l.
"Tapi stigma di masyarakat juga masih cukup tinggi," terang Yuliandi. (***)