Warga Sukamaju Depok Dapat Edukasi Terapi Pencegahan TB
RUZKA REPUBLIKA -- Warga Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota Depok yang kontak erat dengan pasien Tuberkulosis (TB) diedukasi cara pengobatan penyakit TB melalui Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT).
Adapun kegiatan ini bertujuan untuk menurunkan angka penularan, kesakitan dan kematian akibat penyakit TB.
Edukasi disampaikan tim United States Agency for International Development (USAID) Prevent TB kolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
Baca Juga: Warga Kelurahan Kemiri Muka Depok Bentuk Bank Sampah
"Kami sangat terbantu karena pihak lain di luar Pemkot Depok ikut membantu mempromosikan pencegahan, penanggulangan, dan menyelenggarakan persoalan TB ini," ujar Kepala Seksi (Kasi) Kemasyarakatan dan Pelayanan Kecamatan Cilodong, Edi Sismanto Rabu (22/05/2024).
Menurut Edi, yang harus diperhatikan bukan hanya pasien saja, tetapi juga orang yang kontak erat. Karena mereka berpotensi terpapar virus TB.
Pemerintah daerah sampai tingkat kelurahan mengalokasikan anggaran untuk pencegahan dan penanganan kasus TB. Salah satunya kontinuitas melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Baca Juga: Kelurahan Abadijaya Depok Gelar Rembuk Stunting, Upaya Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting
"Target kami zero TB terpenuhi, warga tertib dan disiplin juga dalam menjaga kesehatannya," papar Edi.
District Advocacy and Partnership Officer Kota Depok, Utri Triana meyebut, sesuai namanya USAID Prevent TB fokus pada pencegahan agar tidak semakin banyak kasus TB baru di Indonesia.
Sebab, saat ini berdasarkan laporan Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) ada temuan kasus terduga TB di Kota Depok pada 2023.
Baca Juga: UI Jadi Perguruan Tinggi Peraih Penghargaan Terbanyak di ONMIPA PT 2024
Capaian pemberian TPT di Kota Depok selama 2023 sudah berjalan sebesar 17 persen dengan jumlah 1.108 orang.
"Kami akan membantu Pemkot Depok untuk peningkatan TPT, pada Maret lalu sudah bertemu dengan Dinkes rencana tindak lanjutnya skrining TB oleh Puskesmas," ungkap Ultri. (***)