Sekolah Perempuan Jabar Dilaunching di Lokus P2WKSS Cilangkap
RUZKA REPUBLIKA -- Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Nina Suzana melaunching Sekolah Perempuan Jawa Barat (Jabar) Tahun 2024 di Lokasi Khusus (Lokus) Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera atau P2WKSS RW 10 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos.
Program ini merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan pemberdayaan perempuan. Sebab, perempuan merupakan tiangnya keluarga, pengikat dan penguat keluarga-keluarga.
"Kuncinya dari keluarga ya ibu dari perempuan, bukan berarti bapak enggak berperan. Makanya, kalau ibu-ibu yang bisa berperan ganda itu namanya ibu tangguh," ujar Pj Sekda Kota Depok, Nina Suzana dalam keterangan yang diterima, Kamis (15/08/2024).
Baca Juga: Cegah Kekerasan, Ratusan Guru SMP Belajar Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023
Menurut Nina, peran-peran perempuan ini memang sangat dibutuhkan sekali dalam menciptakan keharmonisan keluarga dan juga pemberdayaan masyarakat
Di Lokus P2WKSS terdapat kesenjangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) antara laki-laki dan perempuan yang cukup signifikan.
Hal ini dapat dipicu oleh beberapa faktor, di antaranya kesenjangan dalam hal akses, partisipasi kontrol dan manfaat pembangunan.
"Termasuk tingkat pendidikan. Tetapi sekarang kesetaraan ini sudah mulai berangsur tinggi," terangnya.
Baca Juga: Presiden OIC Youth Indonesia Kecam Keputusan BPIP, Haruskan Anggota Paskibraka Melepas Hijab
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok, Nessi Anisa Handari menambahkan, Sekolah Perempuan Jawa Barat merupakan transformasi dari program Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita atau Sekoper Cinta. Yang akan akan diikuti oleh 100 perempuan dari lokus P2WKSS.
Sekolah Perempuan Jawa Barat merupakan salah satu wadah bagi perempuan bertukar pengetahuan, pengalaman mengenali kebutuhan dan kepentingan perempuan. Dengan tujuan, meningkatkan kualitas hidupnya sebagai upaya mewujudkan perempuan yang mampu memberdayakan diri, keluarga dan lingkunan sekitarnya.
Terdapat sejumlah modul pembelajaran dari Sekolah Perempuan Jawa Barat. Antara lain kesetaraan gender, kesehatan keluarga dan keterampilan dasar perempuan.
Baca Juga: Dinsos Depok Luncurkan Belimbing Manis
"Kemudian ada juga keterampilan terkait relasi keluarga serta etika dan etiket dalam kehidupan sehari-hari. Lalu penanggulangan bencana dan pelestarian lingkungan. Terakhir, kemampuan dalam berpikir kritis dan mengemukakan pendapat," jelasnya.
Dia berharap, pengetahuan, pemahaman dan keterampilan yang didapat di Sekolah Perempuan Jabar dapat mengubah sikap dan perilaku peserta.
Dengan begitu, dapat memberikan dampak positif bagi dirinya, keluarga dan lingkungan.
"Semoga Sekolah Perempuan Jawa Barat dapat memberikan dampak kesehatan, peningkatan kemampuan ekonomi dan bisa menjadi kelompok survival mandiri dalam mengatasi masalah diri dan keluarganya," harap Nessi. (***)