Edukasi

Sinergi Bangun Literasi

Diskusi gerakan literasi.

RUZKA REPUBLIKA -- Kemampuan literasi menjadi tantangan tersendiri bagi sebuah sekolah, semenjak adanya penilaian Assesmen Nasional Berbasis Komputer. Salah satu yang dilakukan adalah asesmen dalam kemampuan literasi.

Gerakan literasi sekolah sebenarnya sudah lama digaungkan, dengan membangun kebiasaan membaca dan menulis. di SMP School Of Human sendiri, setiap Rabu dan Kamis adalah hari literasi.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Pembiasaan ini dilakukan di aktivitas pagi sebelum memulai proses pembelajaran dan didampingi oleh wali kelas. Setiap siswa diwajibkan membawa satu buku kesukaannya, lalu buku dibaca selama 20 menit.

Baca Juga: WNA di Canggu Bali di Razia Imigrasi, 6 Orang Diamankan

Hasil bacaan dituliskan dalam jurnal literasi dan di setiap Kamis, siswa diminta untuk menceritakan kembali isi bacaannya.

Kebiasaan menuliskan dan mempresentasikan isi bacaan menjadi bagian kemampuan siswa dalam menyerap informasi dalam bacaan.

Selain itu, projek membuat buku pula perlu dilakukan. Guna menanamkan cinta literasi. Sehingga siswa tidak hanya dibiasakan untuk membaca, menyimak, dan menceritakan kembali tetapi juga menghasilkan sebuah karya.

Baca Juga: Rapat Paripurna HUT RI ke 79, Depok Tekad Membangun dengan Semangat Kepahlawanan

Sudah ada 5 karya buku dan 2 buku ilustrasi yang sudah dihasilkan di SMP School Of Human. Hasil karya ini kemudian di Launchingkan bersamaan dengan kegiatan di sekolah.

Dua buku yang dihasilkan di tahun ajaran lalu diantaranya buku dengan judul Sepatu Baru dan Trilogi Pengamalan di Sekolahnya Manusia.

Trilogi ini tidak hanya melibatkan siswa SMP, tetapi juga siswa SMA, guru, karyawan, dan orang tua di School Of Human.

Baca Juga: Rayakan Kemerdekaan dengan Kisah Sukses Srikandi Bulog dalam Mengantarkan Kebaikan

Projek ini atas kerjasama guru literasi, kepala sekolah, wakil bidang kesiswaan dan orang tua yaitu PTA atau komite sekolah.

Sinergi dalam membangun budaya literasi menjadi tanggung jawab bersama agar generasi indonesia khususnya siswa School Of Human terbiasa dalam membaca dan menulis.

Projek Trilogi Pengalaman di Sekolahnya Manusia, menghasilkan tiga buku dengan tiga sudut pandang selama berada di School Of Human.

Baca Juga: Gelar Apel Siaga, PLN All Out Sukseskan Upacara HUT RI 79 di IKN

Buku pertama, buku dari sudut pandang siswa yang menceritakan pengalaman seru selama belajar dan bersekolah di sini. Buku kedua, buku dari sudut pandang guru menceritakan special moment guru dalam mengajarkan siswa dengan berbagai keunikan, bakat dan minatnya. Dan buku ketiga, sudut pandang orang tua, mengenai perubahan yang terjadi di diri anak mereka selama menyekolahkan di sini.

Buku-buku ini kemudian di Launchingkan di Perpustakaan PDS HB Jassin tanggal 15 Agustus 2024 dengan dihadiri siswa, orang tua, dosen sekaligus psikolog Univerisitas Paramadina, anggota dewan, perwakilan perpustakaan, pimpinan PT Sucofindo dan Patra Jasa.

Rangkaian acara yang dilaksanakan yaitu melakukan bedah buku dari berbagai sudut pandang. Pada sesi sambutan, bu Epong selaku kepala sekolah memberikan wejangan teruslah menulis agar meski kita sudah tiada semoga tulisan dalam buku kita tetap bisa menjadi inspirasi bagi yang membacanya dan semoga kolaborasi apik antara sekolah, orang tua dan siswa terus terjalin.

Baca Juga: Upacara Peringatan HUT ke 79 RI, 42 Paskibraka Depok Dikukuhkan

Saat bedah buku yang disampaikan dari sudut pandang siswa disampaikan oleh Aqeelah siswa kelas 8, Freya siswa kelas 9, Bulanku dan Rahmah siswa kelas 11 mereka bercerita mengenai support system yang dibangun oleh guru dan seluruh stakeholder sekolah dalam menciptakan sekolah aman dan nyaman bagi siswa dari mulai pramubakti, satpam sampai pada guru yang mengajarkan mereka memiliki momen indah yang berarti bagi perkembanga mereka.

Sudut padang guru disampaikan oleh Bunda eka dan om Nurman yang menceritakan awal mula School Of Human di bangun, membangun kepercayaan terhadap sekolah dan strategi yang digunakan oleh guru dalam melakukan pendekatan kepada siswa yang beragam dan memiliki keunikan masing-masing.

Sudut pandang orang tua disampaikan oleh orang tua mantra senja dan aqib yang menyampaikan mengenai perasaan diterimanya siswa dengan keberagaman yang mereka miliki dan cara guru dalam melakukan pendekatan-pendekatan kepada siswa, tak lupa bu Tia selaku psikolog menyampaikan sudut pandangnya mengenai peranan penting sebuah sekolah tidak hanya dari orang tua yang bisa bersinergi dengan baik tetapi juga para guru dan stakeholder yang begitu luar biasa memberikan pelayanan terbaik.

Baca Juga: Vokasi UI Dukung Depok Tatap UCCN 2025 Sebagai Kreatif

Bunda Novel, selaku ketua PTA sekaligus inisiator projek menutup acara dengan memperkenalkan peranan orang dibelakang layar dari siswa yang mendesain isi buku, orang tua yang menyunting isi buku, dan guru yang mengumpulkan tulisan. Sehingga buku trilogi ini dapat diterbitkan. Semoga sinergi ini dapat terus berjalan, tidak hanya untuk kebaikan siswa tetapi juga untuk seluruh orang yang terlibat didalamnya.

Penulis: Epong Utami (Kepala SMP School Of Human)