Depok Targetkan Angka Pengangguran Turun di Bawah 6 Persen
ruzka.republika.co.id--Saat ini usia produktif warga Kota Depok mencapai 70 Persen. Untuk itu Wali Kota Depok Mohammad Idris menargetkan angka pengangguran turun di bawah 6 persen.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Depok tahun 2023 mengalami penurunan menjadi 6,97 persen.
Terjadinya penurunan angka pengangguran tersebut dikarenakan 70 persen warga Kota Depok masuk dalam usia produktif.
Baca Juga: Depok Gelar Genz Let's Vote!, Senandung Pemilu Damai, Tingkatkan Partisipasi Pemilih Pemula
“Ini harus terus diberdayakan agar target penilaian di tahun 2025 angka pengangguran bisa di bawah 6 persen,” ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris dalam keterangan yang diterima, Sabtu (25/11/2023).
Lanjut Idris, untuk memaksimalkan target angka pengangguran tersebut, akan dilakukan komunikasi intensif dengan perusahaan, guna memaksimalkan komunikasi dengan mereka.
“Karena perusahaan izinnya ada di pusat, sehingga kita tidak bisa melakukan tekanan atau intervensi,” terangnya.
Baca Juga: Pentingnya Jaga Kesehatan Demi Kualitas Tidur yang Baik, Intip Tips Agar Terhindar dari Insomnia
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah membuat Peraturan Daerah (Perda) yang menyatakan perusahaan di Kota Depok minimal memperkerjakan 70 persen warga lokal.
“Upayanya harus ada komunikasi yang intensif, ada pendekatan politis pada kementerian terkait agar kita bisa membantu peningkatkan pemberdayaan di daerah, dengan setiap perusahaan menerima 70 warga Depok,” jelas Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
Beberapa waktu lalu, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok mengklaim bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Depok pada tahun 2023 mengalami penurunan menjadi 6,97 persen dibandingkan tahun 2022 sebesar 7,82 persen.
Baca Juga: Tayang Akhir Tahun 2023, Film 13 Bom Di Jakarta, Sensasi Mencekam yang Penuh Ancaman
Hal tersebut berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat (Jabar) per Agustus 2023.
"Alhamdulilah, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam mengupayakan penempatan kerja bagi pencari kerja (pencaker) di Kota Depok," ujar Kepala Disnaker Kota Depok, Sidik Mulyono, Kamis (23/11/2023).
Ia menuturkan, TPT Kota Depok semakin menurun sejak tahun 2021 sebesar 9,76 sampai saat ini menjadi 6,97.
Baca Juga: Tayang Akhir Tahun 2023, Film 13 Bom Di Jakarta, Sensasi Mencekam yang Penuh Ancaman
"Ini berkat sinergi dari seluruh komponen dalam membuka lapangan pekerjaan untuk pencaker," tutur Kepala Disnaker Kota Depok, Sidik Mulyono.
Menurut Kepala Disnaker Kota Depok, Sidik Mulyono, upaya penempatan kerja yang telah dilakukan bersama pihak terkait diantaranya melalui Bursa Kerja Khusus (BKK) di sekolah kejuruan di Kota Depok. Selain itu juga adanya bursa kerja yang dilakukan pihak sekolah kejuruan dan sejumlah universitas di Kota Depok.
Kegiatan bursa kerja tersebut merupakan salah satu upaya yang efektif dalam mempertemukan pencaker dengan pemberi kerja. Terlebih dengan antusiasme masyarakat juga sangat tinggi dalam menghadiri acara tersebut.
Baca Juga: Pelatih Prancis Stres Jika Ini Terjadi di Solo
"Kami juga ada sejumlah pelatihan kerja untuk warga Depok yang bekerjasama dengan perusahaan. Kemudian dilanjutkan dengan program pemagangan. Warga yang berhasil pemagangan akan direkrut oleh perusahaan tersebut," jelasnya.
Selain itu, ia juga berharap, kedepannya penempatan kerja bukan hanya fokus pada sektor formal saja. Melainkan juga dapat diperluas ke sektor informal yaitu dengan berwirausaha.
"Tentunya perlu kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan pada sektor informal tersebut. Sehingga warga Kota Depok dapat berwirausaha. Dan tahun depan harapannya TPT Kota Depok dapat menurun kembali," harap Kepala Disnaker Kota Depok, Sidik Mulyono.