Tanam Padi Serentak, Mentan Optimis Produktivitas Jabar Terdongkrak
ruzka.republika.co.id--Provinsi Jawa Barat (Jabar) memegang peranan penting dalam sektor pertanian nasional.
Data Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat bahwa Jabar adalah produsen beras nomor dua di Indonesia dengan total 5,45 juta ton beras.
Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman berharap banyak pada peningkatan kapasitas produksi beras di Jabar.
Ia optimis dengan bantuan semua pihak, khususnya para pemangku kepentingan, hal tersebut bisa terwujud. Disela-sela kegiatan Tanam Padi Serentak di Desa Gajah Mekar, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten, Bandung, Provinsi Jabar, Rabu (6/11/2023)
Menurut Amran, kalau setiap tahun, produksi Jabar cenderung naik turun diperingkat 2/3 provinsi produksi beras nasional. Penyebabnya tak lain karena laju alih fungsi lahannya relatif tinggi.
"Maka dari itu, kegiatan tanam padi serentak hari ini merupakan salah satu langkah strategis dalam meningkatkan Indeks Pertanian serta produktivitas," terangnya.
Baca Juga: LK Ara, Penyair Aceh di Usia 86 Tahun Terus Berpuisi
Amran mengatakan bahwa kondisi saat ini masih menghadapi El Nino yang cukup dahsyat. Sehingga yang terpenting sekarang adalah bagaimana mengamankan pangan.
"Solusinya adalah mempercepat masa tanam. Jatim, Sumsel, Kalsel, sudah kami instruksikan. Jabar kita targetkan 11 juta ton padi," ucapnya.
Amran juga bersyukur bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat concern terhadap pembangunan pertanian di Indoensia.
Baca Juga: Depok Dapat Apresiasi Diskominfo Jabar Terkait Layanan Monitoring PPID dan SP4N LAPOR!
Terbukti, lanjut Amran, Jokowi sudah melakukan grand design pembangunan 3 bendungan.
"Delapan tahun lalu Presiden juga sudah menginstruksikan Menteri PU untuk membangun bendungan, untuk mengantisipasi kondisi sekarang. Alhamdulillah ketika El Nino datang, manfaatnya (pembangunan bendungan) bisa kita rasakan," tutur Amran.
Dalam kesempatan itu, Amran mengatakan bahwa ada potensi perluasan areal baru sekitar 39.165 hektare. Tantangannya sekarang adalah bagaimana menjamin ketersediaan pupuk, saluran irigasi, pompanisasi sungai Waduk Jatiluhur dan Sungai Citarum, sumur submersible, serta mengerem alih fungsi lahan.
Baca Juga: Indonesiana TV Gelar Sosialisasi dan Diskusi Visualisasi Konten Kebudayaan di Sorong
Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menyampaikan Jabar merupakan sentra produksi beras nasional dengan kontribusi lebih dari 5 juta ton beras dan terus berpacu dengan berbagai terobosan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas padi.
"Hal ini sejalan dengan petunjuk Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk fokus meningkatkan produksi padi dan jagung di saat penuh tantangan global dan elnino " terang Suwandi.
Suwandi yakin, Jabar, mampu meningkatkan produksi di Jabar ini ditempuh dengan meningkatkan Indek Pertanaman (IP) dari satu-dua kali panen setahun menjadi dua hingga tiga kali panen.
Baca Juga: Perkuat Sinergi Bersama Stakeholder, PLN Icon Plus Hadirkan Layanan Jaringan Handal di Jabar
"Bahkan Jabar berkomitmen pada 2024 ini akan tanam dan panen empat kali setahun (IP400) target seluas 110.000 hektar tersebar di Indramayu, Karawang, Subang dan lainnya " jelasnya.
Suwandi membeberkan bahwa pola IP 400 ini lah yang mampu meningkatkan luas tanam yang menjadi strategi berikutnya dalam upaya meningkatkan produktivitas.