Kemenparekraf Dukung Peningkatan Pengalaman Wisata Perjalanan Kuliner Melalui Nusa Food Guide dari NusaTrip
ruzka.republika.co.id--Sudah tak dipungkiri, kuliner Indonesia kerap dinobatkan sebagai kuliner terbaik di dunia termasuk makanan rendang dan rawon.
Berdasarkan informasi dari BPS, pada tahun 2020 terdapat 1,51 juta unit usaha mikro-kecil yang bergerak pada industri makanan dan menjadi kontributor terbesar pada skala usaha mikro-kecil.
Menyadari pentingnya wisata kuliner bagi pertumbuhan pariwisata di Indonesia, NusaTrip, agen perjalanan online berlisensi IATA dan merupakan anggota ekosistem Society Pass (Nasdaq: SOPA) di Asia Tenggara, akan meluncurkan Nusa Food Guide.
Baca Juga: Visi Presiden untuk Reformasi Birokrasi Penting dalam Pembangunan Negara
Sebuah platform informasi untuk para wisatawan mancanegara dan domestik, yang mencari informasi tentang destinasi kuliner di Indonesia, termasuk makanan-makanan otentik serta rumah makan berperingkat terbaik di berbagai provinsi di Indonesia.
Kuliner menjadi alasan dari 63% wisatawan dalam berwisata. Karenanya Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus mendukung dan mengembangkan program-program wisata gastronomi, termasuk yang telah dilakukan di Ubud, Bali, di mana diproyeksikan menjadi prototipe gastronomi dunia,
"Karenanya, kami sangat mendukung dan mengapresiasi apa yang akan dilakukan oleh NusaTrip untuk meluncurkan Nusa Food Guide. Tentunya diharapkan dapat meningkatkan wisata perjalanan kuliner di Indonesia,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno dalam siaran pers yang diterima, Kamis (18/01/2024).
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Sejumlah Logistik Sudah Tersalurkan di Beberapa Kelurahan di Depok
Anson Neo, Chief Marketing Officer Nusatrip mengatakan, didirikan sejak tahun 2013, NusaTrip terus berkomitmen untuk mempromosikan Indonesia kepada wisatawan baik secara regional maupun global.
Bersama lebih dari 10 mitra, kami telah menyediakan lebih dari 500 pilihan maskapai penerbangan dan 650 ribu hotel di seluruh dunia.
"Kami terus berupaya meningkatkan kedatangan wisatawan asing ke Indonesia termasuk melalui program wisata kuliner yang akan kami inisiasi," terangnya.
Baca Juga: BNN Depok Punya 6 Layanan Pencegahan Narkoba
NusaTrip selama ini telah secara efektif melakukan pemasaran melalui kanal komunikasi multi-platform digital, termasuk berkolaborasi dengan komunitas eastnusatenggara.id untuk mempromosikan dan meningkatkan pariwisata di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Berangkat dari kesuksesan kolaborasi tersebut, NusaTrip berharap kolaborasi yang akan dilakukan dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Nusa Food Guide dapat turut meningkatkan pariwisata kuliner Indonesia.
“Nusa Food Guide dirancang sebagai wadah untuk memberikan informasi seputar wisata kuliner Indonesia. Kami akan menggandeng berbagai pemegang kebijakan, termasuk para Key Opinion Leaders dan UMKM untuk membuat beragam konten digital yang menjelaskan berbagai macam bahan baku makanan yang terkenal di Indonesia serta makanan khas di kota-kota Indonesia,” jelas Rosa Milyarna sebagai Head of Marketing Nusatrip.
Baca Juga: Klinik Satelit UI Makara Depok Raih Akreditasi Paripurna dari Kemenkes
Pada tahap awal, Nusa Food Guide akan mengangkat kekayaan kuliner dari provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Bangka Belitung serta dari pulau Sumatera dan Sulawesi.
“Kami juga siap untuk menyediakan berbagai paket wisata termasuk penginapan serta wisata kuliner untuk mengakses berbagai acara yang diadakan di 5 destinasi wisata super prioritas Indonesia, termasuk perhelatan MotoGP di Mandalika International Sirkuit di Lombok,” ungkap Rosa.