Mengenal Seni Melipat Handuk yang Mengasyikkan dan Kadang Dikompetisikan
RUZKA REPUBLIKA -- Seni melipat handuk adalah aktivitas kreatif yang menggabungkan keterampilan tangan dan imajinasi untuk membentuk berbagai figur dari handuk, mulai dari hewan hingga bentuk-bentuk geometris.
Aktivitas ini tidak hanya mengasyikkan tetapi juga memberikan kepuasan tersendiri ketika hasil lipatan terlihat unik dan menarik.
Banyak hotel dan kapal pesiar yang menggunakan seni melipat handuk sebagai bagian dari pelayanan mereka untuk memberikan kesan istimewa bagi para tamu.
Selain itu, seni ini dapat dijadikan hiburan yang menyenangkan di rumah, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.
Menariknya, seni melipat handuk kini tidak hanya dipraktikkan sebagai hobi, tetapi juga telah berkembang menjadi ajang kompetisi di beberapa tempat.
Kompetisi melipat handuk menantang para peserta untuk menunjukkan kreativitas dan kecepatan dalam menghasilkan bentuk-bentuk yang mengesankan.
Baca Juga: Kembangkan Bahan Co-Firing Biomassa, PLN Bersama Kementan Luncurkan Model Pertanian Terpadu
Dalam ajang ini, para peserta dinilai berdasarkan keunikan, kerapihan, serta kerumitan desain lipatan mereka, sehingga menjadikan aktivitas ini semakin menarik dan mendebarkan.
Ashley Hotel Wahid Hasyim menyelenggarakan Kompetisi Seni Melipat Handuk
Lomba ini adalah Sebuah inisiatif unik untuk meningkatkan pengalaman tamu dan mengembangkan kreativitas staf hotel.
Baca Juga: Pelaksanaan Supervisi Kelas sebagai Upaya Quality Assurance di SMP-SMA School Of Human
Kompetisi ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman yang berkesan dan menyenangkan bagi tamu, sekaligus memperkaya keterampilan staf dalam memberikan pelayanan terbaik.
Kompetisi ini merupakan bagian dari komitmen Ashley Hotel Groups terhadap keberlanjutan, dengan mengusung pendekatan kreatif menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan.
Selain menjadi ajang unjuk kreativitas, acara ini juga menjadi sarana pembelajaran bagi staf mengenai praktik berkelanjutan dan pentingnya kesadaran lingkungan.
Komitmen Keberlanjutan di Setiap Lipatan Handuk Dengan mengusung tema "Seni Menggembirakan Tamu," kompetisi ini memperkenalkan para tamu pada keindahan seni melipat handuk dengan sentuhan ramah lingkungan.
Inisiatif ini sejalan dengan nilai-nilai Ashley Hotel Groups dalam menciptakan pengalaman perhotelan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Ade Noerwenda, Director of Operation Ashley Hotel Group, menegaskan, “Kompetisi ini bukan hanya tentang seni melipat handuk—ini adalah cara kami menunjukkan kepada tamu bahwa kami peduli tidak hanya pada kenyamanan mereka, tetapi juga pada masa depan planet kita. Melalui inisiatif ini, kami berharap dapat menginspirasi staf dan tamu untuk lebih sadar akan keberlanjutan dalam praktik sehari-hari.”
Baca Juga: Ratusan Personil TNI-Polri Siap Amankan Pilkada Depok 2024
Dua Babak Kompetisi: Kreativitas dan Keberlanjutan
Kompetisi ini terdiri dari dua babak. Babak pertama mengusung tema "Laut," yang bertujuan untuk mengapresiasi keindahan alam dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan lingkungan perairan.
Karya seni handuk dengan tema laut diharapkan tidak hanya menyuguhkan keindahan, tetapi juga mengingatkan tamu akan peran mereka dalam menjaga kelestarian laut.
Pada babak kedua, peserta akan diberi “Mystery Box” yang berisi bahan-bahan ramah lingkungan. Dalam waktu 15 menit, staf ditantang untuk menciptakan karya seni handuk dengan memanfaatkan bahan yang disediakan.
Baca Juga: Ini Caranya Cegah Strok dengan Gamma Oryzanol
Ini adalah kesempatan untuk mengeksplorasi desain kreatif sekaligus memperkuat pesan bahwa keindahan dan kemewahan dapat dirayakan tanpa merusak lingkungan. Ade Noerwenda menjelaskan,
“Keberlanjutan bukan hanya tren, tetapi bagian penting dari masa depan industri perhotelan. Dengan mendidik karyawan tentang bahan-bahan berkelanjutan, kami berharap dapat meningkatkan daya saing hotel di pasar yang semakin sadar lingkungan.”
Penjurian Profesional untuk Menjamin Objektivitas Untuk menjaga objektivitas, Ashley Wahid Hasyim mengundang juri eksternal yang berpengalaman, termasuk Rina Purnamasari (Chairwoman of IHKA Jakarta), Dr Arif Zulkarnain, S.E., MM, CHE, CHIA (Head of Hotel Department Binus University)dan Marrysa Tunjung Sari (Certified Photographer & Editor of Majalah Mata).
Baca Juga: Realisasi PBB-P2 Capai 84 Persen, BKD Optimistis Lampaui Target
Kehadiran juri profesional ini tidak hanya memastikan penilaian yang adil, tetapi juga membawa perspektif baru yang dapat meningkatkan standar keterampilan staf hotel.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap karyawan dinilai secara adil, tanpa bias. Dengan menghadirkan juri eksternal, kami yakin bisa mendapatkan penilaian yang objektif dan memberikan penghargaan yang layak kepada mereka yang telah berusaha keras,” tutup Ade Noerwenda.
Meningkatkan Pengalaman Tamu dan Keterampilan
Staf Ashley Wahid Hasyim percaya bahwa Kompetisi Seni Melipat Handuk ini akan memperkaya keterampilan staf sekaligus memberikan pengalaman yang lebih berkesan bagi tamu.
Baca Juga: Satgas Dinas PUPR Depok Kolaborasi dengan DKJ, Angkut Sampah di Perbatasan
Ini adalah salah satu cara Ashley Hotel Group dalam menciptakan suasana yang menyenangkan bagi semua pihak, baik staf maupun tamu. (***)
Penulis: Saeful Imam