Pemkot Depok meminta warga dan instansi melakukan pengelolaan sampah secara mandiri.
ruzka.republika.co.id--Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mendorong Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) untuk menyediakan lahan pengolahan sampah mandiri, khususnya untuk mengelola sampah lokal. Pengelolaan sampah mandiri sudah mulai diterapkan di beberapa instansi di Kota Depok.
"Saat ini Pemkot Depok sedang mengupayakan pengolahan sampah per zona," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri usai melakukan penanaman pohon di area Kampus UIII Depok, Selasa (12/09/2023) lalu.
Dengan begitu, lanjut Supian, sampah bisa diselesaikan di wilayah masing-masing, termasuk Kecamatan Sukmajaya. "Kedepan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Depok akan membangun komunikasi untuk tindak lanjut dari rencana ini," jelasnya.
Menurut Supian, Pemkot Depok sedang memetakan titik-titik yang dimungkinkan untuk menjadi pengolahan sampah. Sehingga, dikemudian hari tidak ada lagi sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.
"Salah satunya di kawasan UIII Depok. Dari total luas sekitar 144 hektar ini, mungkin sebagian kecil saja kita manfaatkan sebagai tempat pengolahan sampah," terangnya.
Lanjut Supian, kedepan tidak ada lagi yang membuang sampah ke TPA Cipayung, tetapi, dapat mengolah sampahnya secara mandiri.
"Kami sangat bersyukur, jika kampus ini mempunyai Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mengolah sampah di wilayah Kecamatan Sukmajaya. Jika bapak rektor mengizinkan, sudutnya banyak, mungkin tidak terlalu luas kurang lebih 500 hingga 1.000 meter persegi yang bisa kita gunakan untuk pengolahan sampah," ungkapnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga punya harapan besar, pengolahan sampah tersebut dapat terwujud dan dikembangkan. "Sehingga selain mengolah sampah yang diproduksi kampus tetapi juga dapat mengelola sampah dari lingkungan sekitar kampus," ucap Supian. (Reporter: Rusdy Nurdiansyah)
